Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

Pendiri NII CC Minta Masyarakat Waspada Terpapar Paham Radikal Pasca Pilpres

Kabarumat.co – Pendiri Negara Islam Indonesia Crisis Center (NII CC), Ken Setiawan pada saat menjadi pembicara dalam Focus Grup Discussion (FGD) yang digelar Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Lampung, meminta masyarakat agar tidak tertipu dengan muslihat Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

FGD mengusung tema penguatan moderasi beragama dan ideologi pancasila palam menanggulangi paham radikal dan terorisme demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif pasca Pilpres 2024.

Ken Setiawan merupakan Kepala Bidang Pemuda dan Pendidikan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Lampung, mengatakan bahwa saat ini orang terjebak dalam paham intoleransi radikalisme dan anti Pancasila.

“Bukan hanya masyarakat biasa, tapi kalangan cendekiawan dan intelektual faktanya juga banyak yang terpapar. Dan gara gara pilpres banyak intelektual yang konslet mendadak terpapar intoleran dan radikalisme sehingga kehilangan intelektualitas serta nalar karena terlalu fanatik pada pilihannya,” kata Ken Setiawan. 

Dia menjelaskan biasanya orang yang mudah terpapar itu adalah orang yang punya dasar kebencian, kekecewaan dan ketidakpuasan dan indikasinya menganggap diri dan kelompoknya paling benar serta menyalahkan kelompok lain. 

“Paham intoleransi dan radikalisme itu bisa menimpa siapa saja dan tidak pandang usia, pendidikan dan profesi. Banyak masyarakat yang belum paham dengan definisi radikalisme, sehingga banyak yang memvonis orang dengan ciri-ciri tertentu dengan sebutan radikal,” jelasnya.

Dia menambahkan radikalisme sejatinya adalah sebuah paham yang menginginkan suatu perubahan sosial politik dengan cara yang keras, ekstrem dan drastis.

“Orang yang kecewa dan jika kekecewaanya tidak terakomodir maka dia memilih jalan pintas yang radikal dan ekstrem. Pasca pemungutan suara pilpres dan pileg 2024 memang tidak semua pihak bisa menerima hasil perhitungan suara yang tidak sesuai yang diharapkan,” ujarnya.

Advertisements