Kabarumat.co – Makhluk yang diciptakan Allah memiliki kekhasan masing-masing; manusia dari tanah, malaikat dari cahaya, setan/jin dari api. Untuk yang terakhir, yakni setan adalah makhluk yang senantiasa menggoda dan berusaha membujuk umat manusia agar mengikuti bisikannya.
Al-Ghazali dalam kitab Ihya mengatakan, di antara beberapa hal yang harus dipahami seseorang adalah mengantisipasi tipu daya setan yang berusaha menggoda manusia dan secepatnya menanggulangi tipu daya itu.
Dalam kitab Irsyad Sari 2/323 karya Imam Qastalani menyebutkan:
عن عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: ذُكِرَ عِنْدَ النَّبِيِّ ﷺ رَجُلٌ فَقِيلَ: مَا زَالَ نَائِمًا حَتَّى أَصْبَحَ، مَا قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ فَقَالَ: بَالَ الشَّيْطَانُ فِي أُذُنِهِ
Artinya: Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ia berkata, seorang laki-laki melaporkan kepada Nabi Muhammad terkait seseorang yang susah ibadah tahajud, dia tidur hingga masuk subuh dan tidak mendirikan shalat. Rasulullah bersabda, kedua telinga orang itu telah dikencingi setan.
Dari keterangan di atas dapat diketahui bersama bahwa setan selalu menggoda manusia sampai kapanpun hingga umat manusia menjauh dari Allah. Namun, manusia sebagai makhluk yang sempurna dan dibekali Allah dengan kemampuan bernalar harus memiliki tekad kuat untuk mengalahkan setan. Al-Ghazali dengan jelas menerangkan lima tips mematahkan godaan setan. Berikut tipsnya:
Pertama, membuat kurus setan dengan memperbanyak dzikir kepada Allah. Rasulullah pernah bersabda:
إن المؤمن ينضى شيطانه كما ينضى أحدكم بعيره فى سفره
Artinya: Sesungguhnya orang mukmin itu membuat kurus setan yang menggodanya, sebagaimana seseorang diantara kamu membuat kurus untanya dalam perjalanan.
Hadis di atas mengisyaratkan bahwa jika binatang liar telah dikuruskan, maka pastilah ia akan mudah diatur dan menjadi penurut. Karena ketergantungan kepada majikannya. Begitu pula dengan setan, jika seorang hamba telah bisa menguasai setan dengan tidak serta-merta memenuhi keinginannya, pastilah setan akan kurus badannya. Sebab setan kerap bertempat dalam keinginan nafsu.
Kedua, janganlah seorang hamba mendekatkkan dirinya kepada tempat-tempat kemaksiatan dan orang-orang mungkar. Sungguh hal itu memperkuat daya pikat setan membujuk manusia. Rasulullah secara legoris menyatakan: من حام حول الحمى يوشك أن يقع فيه Baran siapa berputar-putar di sekitar tempat larangan, maka besar kemungkinan ia akan terjerembab ke dalamnya.
Dua langkah pertama mencoba membikin setan tidak nyaman menggoda kita dengan harapan setan akan segera bosan dan kecewa karena keteguhan kita. Meskipun keduanya bukan hal yang mudah tetapi harus terus dicoba.
Ketiga, hendaknya seorang hamba selalu sadar bahwa sesungguhnya tujuan setan menggoda hanyalah ingin menjerumuskan kita kelembah kenistaan dan kemadharatan abadi. Tidak ada godaan setan yang membawa pada kemanfaatan. Sesungguhnya setan berbuat demikian karena setan ahli cuci tangan. Ibarat penjegal yang merasa puas jika korbannya jatuh tersungkur dan dia terkekeh dengan bangganya.
Keempat, seorang hamba harus selalu ingat bahwa selain berusaha cuci tangan, setan juga bersifat pengecut. Ia menginginkan banyak teman dalam kesesatannya. Semakin banyak teman yang menemani dirinya dalam kesesatan ia akan semakin puas. Karena sesungguhnya neraka sair itu sungguh luasnya.
Oleh sebab itu, setan menginginkan kawan untuk mengisinya. Demikian keterangan al’A’raf 16-17 menyebutkan: قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ (16) ثُمَّ لَآَتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ –
Artinya: Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). Kelima, guna mendukung keempat kiat tersebut seorang hamba harus senantiasa dalam kondisi lapar. Karena kondisi lapar akan mempermudah seorang hamba dalam mengingat Allah.
إن الشيطان يجرى من ابن أدم مجرى الدم فضيقوا مجاريه بالجوع
Artinya: Sesungguhnya setan itu berjalan pada manusia di tempat jalannya darah. Maka persempitlah jalannya itu dengan mengosongkan perut.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa cara mengantisipasi tipu daya setan adalah dengan lima tips: membuat kurus setan, jangan mendekati tempat maksiat, sadar akan misi jahat setan, mewaspadai intrik setan, berani tirakatan lapar atau berpuasa.
Leave a Review