Perayaan kemerdekaan Indonesia pada tahun ini, sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini karena perayaan kemerdekaan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN). Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Kemenkeu, perayaan kemerdekaan menghabiskan anggaran RP87 miliar. Tema dan logo HUT ke-79 RI, peringatan tahun ini mengusung tema “Nusantara Baru Indonesia Maju”. Perubahan ibu kota dari Jakarta ke IKN banyak menghadirkan pro-kontra dari kalangan masyarakat.
Kritik serta masukan yang muncul dari berbagai pihak, perlu dijawab oleh pemerintah dengan bukti nyata bahwa IKN bukan hanya ambisi sesaat yang membawa masyarakat Indonesia pada jurang kehancuran. IKN adalah wajah baru bangsa Indonesia, serta menjadi representasi cita-cita masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik. Dalam konteks ini, saran, kiritik dan masukan yang disampaikan oleh masyarakat sipil di berbagai sisi, mulai dari lingkungan dan iklim, pariwisata, dll. harus menjadi pertimbangan pemerintah untuk perkembangan IKN itu sendiri.
Tidak hanya itu, sebagai bangsa Indonesia, selain kritik dan masukan serta aspirasi kita sampaikan, penting sekali bagi kita menyadari bahwa IKN adalah simbol kebangsaan yang memantik spirit nasionalisme kita. Mengapa demikian? Perubahan ibu kota yang pada mulanya di Jakarta lalu ke IKN, memang tidak mudah diterima oleh seluruh bangsa Indonesia. Namun, tempat baru itu memiliki makna yang sangat mendalam tentang cara bangsa Indonesia memulai roda kehidupan kebangsaan yang baru, mulai dari aspek ekonomi, pendidikan, hingga pariwisata.
Pemerataan pembangunan di berbagai wilayah Indonesia, penting untuk didukung agar satu daerah dengan daerah lain sama-sama memiliki kesempatan untuk maju dan berkembang. Kesadaran ini perlu dimiliki oleh semua masyarakat Indonesia agar sikap nasionalisme dalam diri kita tidak luntur dengan berbagai informasi kontra tentang IKN. Selama ini, seringkali kita mendengar bahwa pembangunan hanya berpusat di Jawa.
Sedangkan di luar Jawa jarang sekali atau tidak banyak mendapatkan perhatian oleh pemerintah. Namun, dengan adanya IKN, kita justru mematahkan argumen tersebut. Semua wilayah di Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama dalam upaya pembangunan memajukan Indonesia. Sebab Indonesia bukan hanya Jawa, akan tetapi seluruh wilayah yang terbentang dari Sabang hingga Merauke.
Salah satu aspek yang dikritik oleh masyarakat adalah terkait pembiyaan yang sangat fantastis dalam proses pembangunan IKN, termasuk perayaan kemerdekaan yang dilaksanakan tahun ini di IKN. Fakta ini memantik masyarakat untuk membandingkan kesejahteraan masyarakat, di mana kemiskinan, kelaparan masih merajalela. Seperti yang kita ketahui bahwa, konsekuensi logis dari proyek pembangunan IKN adalah pembiayaan yang sangat besar, apalagi sumber dana yang digunakan berasal dari APBN.
Upaya yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah tidak menjadikan APBN sebagai satu-satunya sumber pendanaan. Transparansi pendanaan wajib juga disampaikan ke publik dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, khususnya peningkatan optimisme masa depan yang baik terhadap IKN.
Terlepas dari berbagai polemik tentang IKN, ia adalah wajah baru bangsa Indonesia yang akan membawa pada perubahan lebih baik di masa yang akan datang. Optimisme ini perlu dimiliki oleh setiap bangsa Indonesia dengan melihat berbagai perubahan yang dilakukan oleh pemerintah. Perayaan kemerdekaan yang dilakukan di IKN pada tahun ini, perlu dijadikan refleksi mendalam bagi seluruh bangsa Indonesia untuk menerima segala fakta tentang IKN. Pro-kontra yang hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya di ramai di media sosial tidak boleh menjadi alat perang sesama bangsa Indonesia. Perlu disadari pula bahwa, hal tersebut tidak lepas dari kepentingan politik yang lahir dari setiap kelompok.
Banyak sekali ruang yang bisa dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia tentang IKN. Apalagi, pemerintah sudah menyediakan ruang bagi anak muda untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN dengan berbagai potensi yang dimiliki. Ini artinya, IKN bisa menjadi salah satu sumber inovasi bagi anak muda untuk menerapkan skill dan potensi yang dimiliki. Dengan begitu optimisme yang kita miliki adalah hal wajib untuk terus mencapai Indonesia Emas 2045. Selamat HUT Ke-79 RI. Nusantara Baru, Indonesia Maju.
