Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

Netanyahu Bakal Lanjutkan Perang di Gaza Hingga Akhir Tahun

Kabarumat.co – Israel bersumpah bakal melanjutkan serangan ke Gaza hingga akhir tahun ini, meski dikecam pejabat internasional akibat serangan udara yang membakar sejumlah warga Palestina di Rafah pada awal pekan lalu.

Pernyataan ini dilontarkan Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi, Ia berdalih serangan perlu dilakukan untuk memukul mundur militan Hamas dari kawasan Gaza , guna mencegah serangan terhadap Israel di masa depan.

“Kami mungkin memiliki waktu tujuh bulan lagi untuk berjuang mencapai keberhasilan kami dan mencapai apa yang kami definisikan sebagai penghancuran kekuatan,” tegas Hanegbi, dikutip dari Irishtimes.

“Kemenangan bagi kami berarti menghancurkan kemampuan militer Hamas, memulangkan seluruh sandera, dan memastikan bahwa di akhir perang tidak ada lagi ancaman dari Gaza,” lanjutnya.

Dalam konferensi persnya Hanegbi mengatakan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kini sudah menguasai 75 persen dari Koridor Philadelphia, wilayah yang membentang di sepanjang perbatasan Jalur Gaza dan Mesir.

Israel merebut koridor tersebut lantaran jalur itu menjadi akses penting bagi Hamas untuk menyelundupkan senjata ke wilayah Gaza. Dengan menguasai garis perbatasan, Israel mengklaim pihaknya bisa memantau pergerakan senjata dari luar ke dalam Gaza.

Namun imbas perebutan koridor itu, sekitar satu juta warga Palestina mulai meninggalkan kamp pengungsian di kota Rafah Gaza Selatan menuju ke zona kemanusiaan Al Mawasi di Gaza Selatan untuk menyelamatkan diri dari serbuan Israel.

Jumlah pengungsi Palestina yang melarikan diri dari Rafah dilaporkan membludak usai tank-tank Israel memasuki pusat kota Rafah di Gaza Selatan membombardir kamp-kamp pengungsian warga, hingga membakar hidup-hidup pengungsi yang berada di tenda kamp Tal as-Sultan Rafah

Meski meninggalkan Rafah bukan jaminan para pengungsi aman dari serangan, namun tak ada pilihan lain yang bisa dilakukan warga Palestina. Para pengungsi kabur dari distrik itu dengan kondisi mengenaskan, kelaparan, kehausan, dan kebingungan.

“Serangan terhadap Rafah terus berlanjut tanpa henti, dan warga sipil yang mengungsi akibat pertempuran kekurangan tempat perlindungan, mereka kekurangan makanan, mereka kekurangan air dan pasokan lain yang penting untuk kelangsungan hidup manusia mereka,” kata UNOCHA dalam sebuah pernyataan yang dibacakan oleh juru bicara Deputi PBB, Farhan Haq.

Advertisements