Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

Bupati Malang Minta Guru Tekankan Nilai Pancasila untuk Tangkal Radikalisme

Kabarumat.co – Bupati Malang HM. Sanusi mengajak para guru untuk aktif dalam menangkal paham radikalisme di Kabupaten Malang. Sedangkan salah satu upaya yang harus masif dilakukan adalah dengan memberikan pemahaman nilai pancasila kepada para siswa.

Penekanan tersebut disampaikan Sanusi ketika memberikan sambutan saat menghadiri agenda Halal Bihalal Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Ngajum, yang berlangsung di Gedung Pertemuan Desa Ngajum pada Sabtu (27/4/2024).

“Anti radikalisme itu (bertujuan) untuk memahami nilai-nilai Pancasila kepada anak didik kita. Tujuannya supaya anak-anak punya karakter, punya perilaku pancasila yang sejati dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Sanusi saat ditemui usai menghadiri agenda Halal Bihalal, Sabtu (27/4/2024).

Pejabat publik nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang ini menambahkan, selain menangkal radikalisme, dengan memberikan pemahaman nilai Pancasila kepada para siswa, juga berdampak pada perilaku para siswa. Yakni mulai dari rasa toleransi hingga nilai keagamaan.

“Sehingga nilai toleransi, nilai keagamaan, nilai persatuan, dan nilai musyawarah (dalam mencari) mufakat itu benar-benar menjiwai dan menjadi perilaku kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Jika para siswa sejak dini telah diajari tentang nilai Pancasila, Sanusi yakin radikalisme tidak akan berkembang di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Termasuk di Kabupaten Malang.

“Sehingga itu akan menjadi karakter yang tangguh untuk menolak atau memperisai (membentengi) diri dari paham radikalisme. Sedangkan kalau Pancasila itu lebih mengedepankan nilai toleransi hingga nilai kebersamaan,” ujarnya.

Dijelaskan Sanusi, penyebaran paham radikalisme di Kabupaten Malang saat ini telah mampu dicegah. Sehingga Kabupaten Malang hingga kini aman terkendali. “Alhamdulillah, di Kabupaten Malang terkendali dengan baik. Sehingga tidak ada paham-paham yang mengarah ke radikalisme, semuanya terkendali,” tuturnya.

Menurut Sanusi, pemahaman radikalisme di Kabupaten Malang bisa dicegah lantaran adanya sinergitas dari sejumlah pihak. Yakni mulai dari tokoh agama, pemerintah, hingga penegak hukum.

“Karena nilai-nilai keagamaan dari semua tokoh-tokoh agama hingga tokoh masyarakat, semuanya berbaur bersama TNI – Polri untuk menangkal paham radikalisme di Kabupaten Malang,” ujarnya.

Sekedar informasi, dalam agenda Halal Bihalal bersama PGRI Cabang Ngajum tersebut, Bupati Sanusi juga turut didampingi istri Hj. Anis Zaidah Sanusi. Selain itu, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Malang Suwadji, juga turut hadir mendampingi Bupati Sanusi.

“Kali ini kami menghadiri kegiatan Halal Bihalal bersama PGRI Ngajum. Ini nanti jadi tradisi setiap tahun kita adakan Halal Bihalal. Tujuannya untuk mendekatkan pimpinan dengan para guru,” ungkap Sanusi.

Sebelumnya, Sanusi beserta jajaran Pemkab Malang juga telah menggelar safari Halal Bihalal sejak 16-19 April 2024 lalu. Pada agenda tersebut, para kepala desa (Kades) se-Kabupaten Malang juga turut dilibatkan.

Namun, untuk agenda Halal Bihalal bersama PGRI tersebut, diakui Sanusi bersifat kondisional. Sehingga tidak seperti saat safari Halal Bihalal yang diadakan Pemkab Malang sebelumnya pada 16-19 April 2024 tersebut. Di mana, seluruh jajaran yang ada di lingkungan Pemkab Malang, termasuk para kades juga turut dilibatkan.

“Kalau (Halal Bihalal) PGRI, tergantung. Kalau diundang saya (datang). Sebelumnya, kemarin di Singosari, sekarang di sini (Ngajum), tergantung panitianya (Halal Bihalal),” pungkas Sanusi.