Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

BNPT Tingkatkan Kemampuan Deteksi Dini Tiga Pilar untuk Tangkal Terorisme di Surabaya

Tingkatkan Kemampuan Deteksi Dini Tiga Pilar, BNPT Selenggarakan Pelatihan Mengantisipasi Potensi Radikal Terorisme di Surabaya

Kabarumat.co – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) menyelenggarakan pelatihan bagi tiga pilar  (Babinsa, Bhabinkamtibmas, kepala desa, dan lurah) dalam upaya memperkuat keamanan nasional dan mencegah radikalisme dan terorisme di Surabaya dan sekitarnya.

Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT, Brigjen Pol. Wawan Ridwan, menjelaskan bahwa modus penyebaran paham radikal terus berkembang dan menyasar kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, dan remaja. Oleh karena itu, tiga pilar harus peka dan tanggap terhadap aktivitas dan perubahan perilaku masyarakatnya.

“Penyebaran paham radikal terorisme saat ini sangat berkembang, sehingga mereka harus diberikan pengetahuan agar lebih memiliki kemampuan dalam mencegah dan mendeteksi kemungkinan penyebaran yang terjadi di wilayahnya masing-masing,” ujar Brigjen Pol. Wawan Ridwan (25/7).

Wawan mengatakan berdasarkan pada indeks risiko terorisme (IRT) yang cukup  tinggi di Jawa Timur, pelatihan ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan kapabilitas individu tiga pilar saja, tetapi juga memperkuat koordinasi dan kolaborasi antar tiga pilar dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. 

Wawan juga menekankan bahwa tugas penanggulangan terorisme harus dilakukan bersama, sehingga pencegahan di tengah masyarakat dapat terlaksana secara optimal.

“Tugas penanggulangan terorisme tidak mungkin bisa dilakukan oleh satu lembaga saja, oleh karena itu harus dilakukan bersama-sama untuk mencegahnya,” tutur Wawan.

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini mencakup berbagai materi penting, mulai dari pemahaman dasar mengenai radikalisme dan terorisme, teknik-teknik deteksi dini, hingga strategi pencegahan yang efektif. Para peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait tantangan yang mereka hadapi di lapangan, serta solusi yang dapat diterapkan dalam konteks lokal.

Advertisements