Kabarumat.co – Sebagai bagian dari masyarakat Internasional, Alumni Connect Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia (Alumni Connect PPI Dunia) turut memberikan respon mengenai konflik yang terjadi di Palestina, khususnya jalur Gaza selama lebih dari 240 hari ini. Melalui Dewan Presidiumnya, Alumni Connect PPI Dunia menyampaikan pernyataan sikap mengenai konflik di Palestina.
Sekretaris Jenderal Alumni Connect PPI Dunia, Hafizd Alharomain Lubis menyampaikan bahwa perang ini merupakan perang yang terpanjang sejak perang antara Israel dan Palestina yang terjadi pada tahun 1948-1949. Perang ini pun telah menimbulkan korban jiwa yang sangat besar. Tercatat lebih dari 36.000 korban tewas, 86.500 orang luka-luka dan lebih dari 1,4 juta orang mengungsi akibat perang yang terjadi. Terlebih lagi korban didominasi oleh warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak.
Pada sidang Dewan Keamanan PBB Maret lalu, DK PBB pun telah menyampaikan Resolusi nomor 2728 dengan tuntutan agar gencatan senjata segera dilakukan antara pihak Israel dan Pejuang Palestina. Namun hingga saat ini, Israel tidak juga mengindahkan Resolusi tersebut dan serangan demi serangan terus diluncurkan oleh pihak Israel maupun Pejuang Palestina. Terakhir adalah tragedi serangan oleh Israel ke kamp pengungsian di Rafah pada 26 Mei 2024 lalu yang menewaskan tidak kurang 45 orang warga sipil.
“Tentu Alumni Connect PPI Dunia sangat menyayangkan dan prihatin atas terjadinya serangan oleh pihak Israel ke Kamp Pengungsian di Rafah. Rafah merupakan safe zone terakhir bagi para pengungsi sipil di jalur Gaza. Dan hal ini sangatlah mencederai prinsip-prinsip serta upaya-upaya perdamaian yang sedang coba dibangun.” Ujar M. Ruhiyat Haririe mewakili Dewan Presidium Alumni Connect PPI Dunia.
M. Ruhiyat Haririe menambahkan bahwa perang ini sudah bukan lagi mengenai perebutan batas-batas politik. Namun perang yang terjadi di Palestina pada beberapa bulan ini juga merupakan wujud nyata krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina, khususnya Jalur Gaza sejak bertahun-tahun silam. Hal ini pun bisa digolongkan sebagai upaya Genosida terhadap warga Gaza. “Tentunya kami mendorong agar perang ini segera dihentikan dengan segala daya dan upaya. Batin kemanusiaan kita semua terusik dengan dipertontonkan pembunuhan masal yang terus menerus terjadi. Tentu Indonesia memiliki kesempatan mengambil momentum untuk menjadi mediator antara kedua pihak guna terwujudnya perdamaian dengan segera di tanah Palestina.”
Berikut 7 poin pernyataan sikap Alumni Connect PPI Dunia:
1. Alumni Connect PPI Dunia menyampaikan duka yang mendalam dan keprihatinan atas jatuhnya puluhan ribu korban jiwa yang didominasi oleh kalangan sipil, khususnya Perempuan dan anak-anak yang diakibatkan oleh perang antara pejuang Palestina di Gaza dengan Israel.
2. Menuntut agar perang di Palestina yang telah memakan korban jiwa begitu banyak untuk segera dihentikan dengan segala daya dan upaya.
3. Menentang keras penjajahan Israel atas Palestina dan mengecam keras politik apartheid, genosida, holocaust dan terorisme yang terus dilakukan Israel. Serta menyampaikan penyesalan dan keprihatinan yang mendalam serta mengutuk keras serangan yang dilakukan oleh Israel ke kamp pengungsian di Rafah yang mana merupakan zona aman terakhir yang tersisa di jalur Gaza.
4. Menuntut agar Israel membuka akses bantuan kemanusiaan dan logistik di perbatasan Rafah serta mengutuk keras upaya-upaya sabotase dan pembajakan bantuan yang ditujukan untuk warga Gaza oleh warga Israel.
5. Mendorong PBB beserta Dewan Keamanan, ICC dan seluruh negara-negara di dunia untuk segera melakukan langkah-langkah yang nyata, terarah dan terukur dalam rangka menghentikan perang yang telah memakan puluhan ribu korban jiwa. Khususnya dengan secara bersungguh-sungguh melaksanakan hasil resolusi DK PBB dan juga Keputusan ICC terkait perang di Gaza.
6. Mendukung dan mengapresiasi sikap tegas pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan perwakilan RI di PBB yang tetap konsisten membela perjuangan Palestina pada forum-forum internasional, khususnya melalui KTT OKI, sidang Dewan Keamanan PBB dan sidang umum PBB. Alumni Connect PPI Dunia pun mendorong pemerintah Republik Indonesia untuk mengusahakan upaya-upaya mediasi bagi kedua negara.
7. Mengajak seluruh masyarakat Indonesia maupun masyarakat Internasional untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina. Baik itu dengan terus melangitkan doa-doa untuk keselamatan masyarakat Palestina di Gaza, mengkampanyekan seruan agar perang segera dihentikan dan turut serta memberikan bantuan kemanusiaan melalui lembaga-lembaga resmi yang diakui pemerintah.
Leave a Review