Kabarumat.co – Brigade Al-Qasam menyergap pasukan lapis baja Israel, aksi besar-besaran di kamp pengungsi Jabalia tersebut menewaskan komandan Brigade Lapis Baja ke-401, Kolonel Ehsan Daqsa, dan melukai komandan Batalyon ke-52 Brigade tersebut.
Al-Mayadeen Selasa (22/10) melaporkan, Al-Qassam telah mengancurkan seluruh pasukan lapis baja Israel pada Senin kemarin. Brigade al-Qassam Hamas mengumumkan bahwa para pejuangnya melakukan penyergapan yang rumit, menargetkan pasukan tempur lapis baja Israel.
Setelah memantau pergerakan dua buldoser D9 kelas militer Israel, disertai dengan pengangkut personel lapis baja dan sebuah tank, para pejuang al-Qassam merencanakan penyergapan yang bertujuan untuk melenyapkan pasukan tersebut.
Kedua buldoser itu sarat dengan ranjau berdaya ledak tinggi, yang biasanya digunakan untuk meratakan seluruh pemukiman di Jalur Gaza.
Segera setelah pasukan mencapai titik penyergapan, satu pejuang al-Qassam menembakkan granat berpeluncur roket tandem al-Yassin ke salah satu buldoser D9, sementara yang lain meledakkan penembus bahan peledak Shawaz (EFP) ke buldoser lainnya.
Serangan-serangan itu menyebabkan buldoser yang sarat bahan peledak meledak, menghancurkan seluruh pasukan dan membunuh serta melukai pasukan Israel yang sedang bergerak.
Selain itu, Brigade al-Quds Jihad Islam Palestina (PIJ) meledakkan EFP tipe Thaqeb, yang menargetkan sebuah kendaraan militer Israel di Jabalia barat.
Penembak jitu Brigade Syuhada al-Aqsa – Brigade al-A’moudi juga berhasil menembak jatuh seorang tentara Israel di ujung timur kamp pengungsi Jabalia.
Brigade al-Mujahidin mengumumkan bahwa para pejuangnya menembakkan peluru anti-personil ke arah tank Merkava Israel, dan mengenai tank tersebut secara langsung, di bagian barat kamp pengungsi Jabalia.
Dalam rincian lebih lanjut tentang operasi hari Senin, sirene berbunyi di pemukiman kota Sderot, yang terletak di sebelah timur laut Jalur Gaza, pada pukul 17:10 (waktu setempat).
Sementara itu, Brigade al-Qassam dan Brigade Syuhada al-Aqsa mengatakan bahwa mereka menembaki pusat komando dan kontrol Israel, yang terletak di sebelah utara Kota Gaza, dengan peluru mortir, dalam operasi terpisah.
Saat ini, kota Jabalia di Jalur Gaza utara menjadi sasaran kampanye pembersihan etnis oleh Israel, yang oleh rezim Israel disebut sebagai “Rencana Jenderal”.
Rencana tersebut mencakup mengubah daerah tersebut menjadi zona militer tertutup, dengan secara paksa mengusir semua warga sipil dari daerah tersebut dan membuat warga sipil yang tersisa kelaparan.
Ketika dunia gagal menghentikan genosida terhadap warga Palestina di Jabalia, para pejuang perlawanan terus bertahan melawan rencana Israel, menggagalkan rencana pembersihan etnis terhadap rakyatnya, meskipun dengan kemampuan yang terbatas.
Kenali Kami Lebih Dekat
Assalamu Alaikum Akhi Ukhti!! Selamat datang di Kabar Umat
Kami hadir setiap saat untuk menyampaikan berita terpercaya serta wawasan keislaman, keindonesiaan dan kebudayaan hanya buat Akhi Ukhti. Bantu sukseskan Visi kami satukan umat kuatkan masyarakat dengan cara share konten kami kepada teman-teman terdekat Akhi Ukhti !