Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

Moeldoko Sebut Aparat akan Tegas Tanggulangi Separatis di Nduga, Intan Jaya dan Puncak

Moeldoko Sebut Aparat akan Tegas Tanggulangi Separatis di Nduga, Intan Jaya dan Puncak

Jakarta – Kepala Staf Presiden Moeldoko angkat bicara soal berbagai situasi keamanan yang terjadi di Papua dalam beberapa waktu terakhir ini. Mantan Panglima TNI ini pun memberi peringatan kepada kelompok separatis di Papua yang telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap masyarakat sipil, perempuan, anak-anak, dalam bentuk pembunuhan dan pemerkosaan.

“TNI/Polri akan mengambil langkah yang lebih tegas, khususnya terhadap tiga kabupaten yang kita lihat perkembangannya semakin tidak baik,” kata Moeldoko dalam pernyataan resmi, Kamis, 27 April 2023.

Pernyataan ini disampaikan Moeldoko di tengah berbagai kondisi yang terjadi di Papua, salah satunya yaitu peyanderaan terhadap Philip Marthens, pilot Susi Air. Dalam upaya pembebasan terhadap sang pilot, Satgas Yonif R 321/GT Pratu Miftahul Arifin gugur di wilayah Mugi-Mam, Nduga, Papua Pegunungan.

Mifathul gugur kena tembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB pada Sabtu, 13 April 2023, pukul 16.30 WIT. Belakangan, jumlah prajurit yang gugur dalam sedangan KKB ini mencapai 5 orang. Atas kejadian ini, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menaikkan status operasi di Papua menjadi siaga tempur.

Lebih lanjut, Moeldoko menjelaskan ada 6 provinsi dan 42 kabupaten kota di Papua. Akan tetapi, hanya 3 kabupaten yang dinyatakan pemerintah sebagai daerah merah karena sering terjadi kekerasan, yaitu Kabupaten Nduga, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Puncak.

Bentuk kekerasannya, kata Moeldoko, yaitu seperti pemerkosaan dan pembunuhan yang lebih banyak ditujukan kepada masyarakat sipil. “Bahkan terhadap anak-anak yang perlu mendapatkan perlindungan,” kata Moeldoko.

Untuk menciptakan kestabilan, kata Moeldoko, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menerbitkan Inpres nomor 9 tahun 2020 tentang percepatan pembangunan kesejahteraan Papua. Ia meminta masyarakat paham bahwa secara umum Papua tidak berkurang dalam proses pembangunan.

Sehingga secara umum, Papua dari sisi kesejahteraan cukup baik. Akan tetapi, Moeldoko menyadari tiga daerah itulah yang perlu mendapatkan perhatian serius. “Karena apa, tugas negara bukan saja memberikan kesejahteraan kepada masyarakat tetapi tugas negara memberikan perlindungan kepada rakyat, bangsa dan negara,” ujarnya.

Di sisi lain, Moeldoko menyebut kelompok separatis di Papua bekerja melakukan tindakan-tindakan kekerasan agar memunculkan rasa takut. Menurut Moeldoko, ini adalah tindakan teror yang terus dilakukan agar masyarakat selalu di dalam pengaruh kelompok tersebut.

Moeldoko juga menyebut ada rasa kekhawatiran di pihak separatis dengan pembangunan yang terus dilakukan pemerintah di Papua. Sebab, pembangunan ini akan membuat kelompok separatis kehilangan pengaruh dari wkatu ke waktu.

Moeldoko pun menegaskan pemerintah tidak akan berhenti melanjutkan pembangunan, di tengah muncul berbagai aksi kekerasan ini. “Presiden telah menegaskan apapun situasinya pembangunan Papua akan tetap berlanjut,” ujarnya.

Advertisements