Kabarumat.co – Ibu Kota Negara yang baru merupakan wujud perubahan peradaban Indonesia dengan menghadirkan konsep pembangunan Indonesia-sentris. Pembangunan dan angka perekonomian daerah yang tinggi nanti tidak lagi hanya terpusat di Pulau Jawa. Tetapi juga di berbagai daerah. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya saat sosialisasi bertajuk ”Ibu Kota Nusantara (IKN), Sejarah Baru Peradaban Baru” di Jakarta (18 Oktober 2022).
Presiden Jokowi menekankan pembangunan IKN merupakan upaya pemerintah untuk memeratakan perekonomian di tanah air. Menurut Presiden, saat ini perputaran ekonomi Indonesia berpusat di Pulau Jawa dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 58 persen PDB nasional.
“Pulau Jawa menjadi magnet dari seluruh penduduk yang ada di negara kita Indonesia, semuanya, semuanya, utamanya ke Jakarta. Oleh sebab itu, beban yang terlalu berat ini harus dikurangi. Dari yang dulunya kita Jawa-sentris, kita tarik menjadi Indonesia-sentris sehingga terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan jumlah penduduk yang kita miliki,” ujar Presiden saat Groundbreaking Hotel Nusantara, di kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (21/09/2023).
Tidak Jawa-Sentris
Memang saat ini, ekonomi hanya terpusat di Jawa. Melansir data dari Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, bahwa perekonomian Jakarta berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2024 mencapai Rp 896,09 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 528,10 triliun.
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,16 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 30,30 persen. Belum lagi ditambah dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,86 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit (PKLNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 3,81 persen.
Ini berbanding terbalik dengan neraca ekonomi yang ada di wilayah Kalimantan. Sebagai perbandingan kasar, ekonomi Kalimantan Timur berkisar di angka 7,26 persen pada triwulan I-2024. Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur Triwulan I-2024 berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 208,15 triliun, PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 139,02 triliun. Meski ada pertumbuhan dari tahun-tahun sebelumnya, namun masih terlalu jauh untuk mengejar Jakarta dan Surabaya.
Membawa Manfaat Bagi Bangsa
Alasan lain, pembangunan IKN adalah sikap berani untuk membawa Indonesia maju pada tahap selanjutnya. Untuk ini banyak orang berpengaruh mempercayai pambangunan ini selesai sesuai yang diinginkan dan menjadi bermanfaat bagi bangsa dan negara. Hari ini, para investor mulai berani menanam modal di IKN sebagai sikap percaya. Artinya, hal tersebut akan membawa lokomotif baru dan membawa gerbong pada kejayaan Indonesia.
IKN sebagai strategi Indonesia-sentris juga harus ramah pada wilayah lokal. Persoalan masyarakat adat di Ibu Kota Negara yang baru perlu dicermati. Mereka kini merupakan kelompok yang paling rentan. Harus ada kebijakan yang melindunginya. Jika tidak bukan tidak mungkin mereka hanya dianggap sebagai warga asing di sana.
Misalnya seperti tanah, air, ekonomi, pendidikan masyarakat adat harus benar-benar diberi ruang selayaknya. Partisipasi penuh kepada wilayah adat, adalah bagian dari cara strategi menjadi Indonesia-sentris. Pelibatan dalam proses pembangunan dan penjagaan IKN, adalah milik semua bangsa, termasuk bangsa lokal Kalimantan. Dalam hal ini perlu penyikapan yang integral, berkelanjutan, bijaksana, dan tentu saja pemartabatan, agar berdampak positif bagi masyarakat adat sebagai tuan tanah.
Dari Jawa-Sentris Ke Indonesia-Sentris
Keinginan mengubah Jawa-sentris ke Indonesia-sentris adalah jalan baik yang perlu disambut. Namun dalam tahapannya, harus melakukan tahapan-tahapan seperti layaknya orang Indonesia. Ada kulo nuwun, negoisasi bijak dan untung sama untung. Tidak boleh ada eksploitasi sumber daya alam sepihak yang tidak memperhatikan hak-hak masyarakat adat. Sehingga nanti tidak timbul masalah yang berefek panjang menjadi sejarah kelam pembangunan IKN. Berani menjadi bangsa Indonesia wajib berani menjaga kelestarian lingkungan dan masyarakat adat Indonesia.
Pembangunan IKN harus jadi langkah taktis dan strategis serta memastikan bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Negara wajib memberikan pelayanan terbaik tidak hanya kepada investor, tetapi juga kepada masyarakat adat di sana. Menurut saya, penting negara melakukan prinsip inklusif, misalnya dengan cara melihat masyarakat adat ini sebagai tuan tanah, mitigasi dalam memastikan hak masyarakat adat terhadap akses pembangunan dan sumber daya, agar tidak terjadi perampasan hak sepihak dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini.
Jika hal tersebut bisa dilakukan, pembangunan IKN dapat memberikan jalan terbaik dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia ke depan. Artinya, IKN nanti bisa menciptakan kesejahteraan sosial bagi seluruh warga Kalimantan dan masyarakat Indonesia secara umum. Saya berharap, IKN benar-benar menjadi bangunan mercusuar yang menggambarkan Indonesia. Bukan yang lain.
Kenali Kami Lebih Dekat
Assalamu Alaikum Akhi Ukhti!! Selamat datang di Kabar Umat
Kami hadir setiap saat untuk menyampaikan berita terpercaya serta wawasan keislaman, keindonesiaan dan kebudayaan hanya buat Akhi Ukhti. Bantu sukseskan Visi kami satukan umat kuatkan masyarakat dengan cara share konten kami kepada teman-teman terdekat Akhi Ukhti !