Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

Diskusi Pencegahan Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme di Ternate Maluku Utara

Kabarumat.co – Ada diskusi tentang pencegahan intoleransi, radikalisme dan terorisme di Kota Ternate, Maluku Utara. Informasi yang dihimpun TribunTernate.com, diskusi itu berlangsung di Hotel Jati Ternate, Senin (14/10/2024).

Diskusi yang diinisiasi Densus 88 Polri menghadirkan para tokoh senior, di antaranya:

  • Eks Napiter Jamaah Islamiyah Ustadz Arief Siswanto.
  • Pengasuh Ponpes Darusy Syahadah Boyolali Ustaz Mustaqim.
  • Pendiri Pondok Pesantren Salman Al-farisi H Ridwan M. Ilyas.
  • Pimpinan Ponpes Salman Alfarisi Halmahera Tengah Eko Budianto.
  • Wakil Ketua MUI Maluku Utara Ustadz H Hidayatussalam Sehan.
  • Kasatgaswil Maluku Utara Densus 88 Polri AKBP Muslim Nanggala
  • Kasubdit V Dit Intelkam Polda Maluku Utara AKBP Sigid Adi Prasetyo, dan
  • Wakil Kabinda Maluku Utara Kolonel Mar Hermawan

Ustadz Arief Siswanto menilai diskusi ini sangat baik, sebab ada beberapa anggota eks Jamaah Islamiyah yang datang mendengarkan materi. “Sangat baik (diskusi), guna mencegah dan memberikan pemahaman yang baik kepada eks Jamaah Islamiyah, “harapnya.

“Karena merupakan organisasi terlarang, makanya dibubarkan. Dan Alhamdulillah mereka sudah ‘kembali’.” “Artinya sudah kembali ke tengah Umat Islam, dan menjadi warga negara yang baik, “tuturnya.

Kemudian Ustadz Mustaqim menyebut, untuk Jamaah Islamiyah di Maluku Utara tidak begitu banyak. “Aktifitas ada namun lebih kepada kemanusiaan, kalau kekerasan tidak ada, “imbuhnya.

Pimpinan Ponpes Salman Alfarisi Halmahera Tengah Eko Budianto menambahkan. Selaku elemen masyarakat, tentu sangat berterima kasih atas kegiatan yang dilakukan Densus 88 Polri ini.

Menurutnya, Pesantren harus menjadi garda terdepan dalam hal pencegahan radikalisme. Akan tetapi ada juga beberapa Pesantren ikut terpapar, untuk itu dengan kegiatan ini cukup bagus.


Advertisements