Pemandangan menyejukkan tersaji di Aula Gerea Pantekosta di Indonesia (GPdI) Elijah Kelurahan Ngampel RT 06 RW 01 saat bulan Ramadan, Sabtu (23/4/22) lalu. Betapa tidak umat muslim duduk bersama dengan saudara umat kristiani berbuka bersama (bukber). Hal ini bak cerminan betapa tinggi toleransi antar-umat beragama di Kota Kediri.
Bukan hanya berbuka bersama tapi juga diawali bagi-bagi takjil atau makanan pembuka puasa. Kegiatan bukber ini juga tidak hanya dihadiri tokoh agama masing-masing, tapi juga dari TNI dan Polri.
“Saya mengapresiasi kegiatan seperti ini, acara itu juga bisa menjadi teladan baik kelurahan lain untuk proaktif menginisiasi upaya dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang rukun, damai, toleran, harmonis dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI Harga Mati,” puji Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar setelah mengetahui kabar kegiatan tersebut, Senin (25/4/22).
“Beragam agama ada di Kota Kediri, namun para pemeluknya hidup saling berdampingan, menghormati dan menghargai. Tidak pernah ada konflik terkait dengan agama, seperti yang terjadi di sejumlah daerah lain di Indonesia,” tambah Abdullah Abu Bakar.
Walikota menambahkan, Kota Kediri dinobatkan sebagai 10 besar Kota Toleran tahun 2021 dengan skor 5.733. Ia berharap semoga warga selalu mendorong kegiatan-kegiatan yang mencerminkan toleransi, sehingga bisa semakin naik indeks toleransinya. “Penghargaan itu tidak semata-mata diberikan begitu saja, namun ada bukti nyata yang dilakukan,” tutup Mas Abu.
Leave a Review