Bengkulu – Pimpinan Yayasan dan Pondok Pessantren Cahaya Sunnah Ustaz Fatah Yasin menolak secara tegas paham Radikalisme dan Terorisme masuk ke pesantren. Radikalisme dan Terorisme merupakan paham yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
“Radikalisme dan Terorisme merupkan pemicu perpecahan umat, perpecahan bangsa dan negara. Paham ini harus dilawan dan kita perangi. Jangan sampai masyarakat dan khusunya santri-santri ikut terpapar, untuk itu sejak dini kami telah menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada santri-santri kami” kata Ustaz Fatah.
Peryataan tegas Pimpinan Ponpes Cahaya Sunnah, Ustaz Fatah Yasin disampaikan melalui Deklarasikan Anti Radikalisme dan Aksi Terorisme pada Jumat, 15 April 2022 di Masjid Ponpes Cahaya Sunnah.
Deklarasi ini sekaligus dukungan ponpes Cahaya Sunnah kepada pemerintah dalam pencegahan dan menanggulangi penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Bengkulu Utara dan Indonesia pada umumnya.
Ponpes Cahaya Sunnah sendiri beralamat di Desa Pagaruyung, Kecamatan Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara. Ponpes ini telah berdiri sejak tahun 2019. Saat ini sebanyak 45 santri menuntut ilmu di ponpes ini dengan didukung 5 orang tenaga pendidik.
Ponpes Cahaya Sunnah dibawah pimpinan Ustaz Fatah Yasin didirkan guna mewujudkan pemenuhan kebutuhan pengembangan ilmu agama bagi masyarakat khusunya generasi muda. Selain itu Ponpes ini juga didedikasikan untuk masyarakat sekitar yang ingin menuntut ilmu agama.
Selain mendeklarasikan anti paham Radikalisme dan Terorisme, Pimpinan Ponpes Cahaya Sunnah juga menyatakan dukungan penuh kepada pemerintah dalam menanggulangi wabah Covid-19. Ustaz Fatah turut mengimbau kepada seluruh masyarakat dan santri untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan.
“Mari kita sama-sama dukungan pemerintah dalam menangani wabah ini, tetap jaga protokol kesehatan dimana pun kita berada. Insyallah ujian berat umat ini ini cepat berlalu dan kita semua kembali pada kebiasaan semula” imbau Ustaz Fatah.
Leave a Review