Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

Perspektif Sufisme Dinilai Tepat Mengisi Dakwah Milenial

Kabarumat.co. – Ruang-ruang dakwah di wilayah urban dan media sosial menjadi tanggung jawab bersama. Mahasiswa Ahlit Thariqah al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (Matan) bisa menjadi lokomotif untuk menggerakkan dakwah di wilayah generasi milenial dan Gen-Z saat ini. 

Ketua Umum PP Matan M Hasan Chabibie menegaskan bahwa perspektif sufisme sekarang sangat relevan, terutama untuk menjadi oase di tengah hiruk pikuk pekerja urban di kota-kota besar, serta kepemimpinan masa kini.

“Jadi, kami akan meningkatkan kolaborasi dengan para pihak, dengan para influencer digital, untuk membawa khazanah sufisme dan pesantren di platform digital serta menyasar para generasi muda di wilayah kota,” kata Hasan pada Silaturahim Pengurus Pusat MATAN Indonesia, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Agenda tersebut berlangsung Rabu-Kamis, (20-21/12/2023).

Ia juga menyoroti tentang keringnya spiritualitas di kalangan para pemimpin tinggi, yang berdampak pada arah kebijakan.

“Jadi, sangat urgent untuk menguatkan nilai spiritualitas bagi para pemimpin kita, karena akan melahirkan kejernihan batin, ketenangan dan wisdom untuk melihat kebutuhan warga secara utuh,” terang Hasan Chabibie.

Karenanya, Matan hadir sebagai platform untuk kaderisasi para profesional dan ulama muda agar ke depan menjadi para pemimpin di berbagai level serta komunitas. Kemampuan profesionalitas mereka ditopang dengan keterampilan spiritualitasnya.

“Dengan pondasi spiritualitas yang kuat, tentu saja para kader pemimpin dari Matan akan sanggup memikul amanah Khidmah yang lebih besar di masa mendatang,” terang Hasan Chabibie yang juga Pengasuh Pesantren Baitul Hikmah, Depok Jawa Barat. Hasan Chabibie mengawal proses perumusan strategi dakwah sufisme Matan, yang kemudian menjadi peta dakwah generasi milenial.

“Dengan sumber daya manusia dan tim yang ada, serta arahan dari Maulana Habib Luthfi bin Yahya serta beberapa kiai sepuh, kami optimis untuk terus menggerakkan dakwah di ruang-ruang generasi milenial, gen Z dan Muslim kota,” katanya.

Pihaknya ingin berkhidmah untuk menggerakkan dakwah di kalangan generasi muda dengan perspektif sufismenya. “Matan dibentuk atas restu dan arahan Maulana Habib Luthfi bin Yahya, untuk mengisi ruang kosong dakwah sufisme di kalangan generasi muda,” katanya.

Turut hadir dalam agenda ini Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat NU Pagar Nusa Munawir Aziz, Sekjen PP MATAN Gus Abdur Rosyid, serta beberapa kiai muda dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Lampung, DKI Jakarta dan Makassar.

Sumber NU Online

Advertisements