Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

Kepala BNPT Ingatkan Pentingnya Rawat Nilai Kebangsaan

Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) semakin gencar memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya nilai nasionalisme dalam rangka mewaspadai penyebaran paham radikalisme yang mengarah para terorisme, terutama kepada kaum muda.

Tak hanya di dalam negeri, edukasi tentang pentingnya nilai nasionalisme juga dilakukan kepada para pelajar di luar negeri. Kepala BNPT, Komjen Rycko Amelza Dahniel memberikan edukasi kepada para pelajar Indonesia di Inggris pada kegiatan kunjungan luar negeri.

Menurutnya, nilai-nilai kebangsaan tersebut wajib dirawat di tengah kondisi masyarakat Indonesia yang heterogen.

Selain itu, Rycko juga melihat adanya fenomena nilai-nilai kebangsaan yang memudar di tengah kondisi bangsa yang sudah merdeka ini. Pihaknya menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia tercapai karena adanya tujuan yang sama dari berbagai kalangan masyarakat yang heterogen.

“Saat ini di masyarakat sudah tidak ada lagi generasi yang hidup pada masa perjuangan, sehingga nilai-nilai kebangsaan sudah mulai memudar. Untuk itu sangat penting pendidikan tingkat tinggi merawat nilai-nilai kebangsaan,” kata Rycko, saat berdiskusi dengan para pelajar Indonesia di Inggris pada Rabu (13/12/).

Rycko juga menekankan, kehadiran BNPT di tengah para pelajar Indonesia yang berada di Inggris ini merupakan bagian dari program edukasi bahaya paham radikalisme dan terorisme yang bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dini kepada para remaja.

Apalagi, kelompok radikal teroris saat ini melakukan gerakan ideologi dalam ruang gelap secara sistematis, masif dan terencana.

“Namun perlu diantisipasi di bawah permukaan kelompok ini melakukan gerakan ideologi dalam ruang gelap secara sistematis, masif dan terencana. Untuk itu, dalam menghadapi target dan ancaman terorisme, BNPT memiliki program untuk mengedukasi para pelajar seperti di Inggris ini,” tambah mantan Kapolda Jawa Tengah tersebut.

Paham terorisme saat ini menyasar berbagai kalangan. Setidaknya terdapat 3 kelompok rentan yang menjadi target radikalisasi, yakni perempuan, remaja dan anak-anak.

Meski demikian, hasil temuan Indonesia Knowledge Hub atau IKHub BNPT Tahun 2023 menyebutkan, aksi terorisme dari tahun 2018 hingga 2022 mengalami penurunan.

Kegiatan ini juga merupakan salah satu program BNPT dalam rangka memberikan perlindungan WNI di luar negeri, melalui diseminasi dan sosialisasi terkait dengan penanggulangan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan, serta penguatan nilai-nilai kebangsaan.

Advertisements