Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

Jelang Nataru, Toleransi Antarumat Beragama Didorong Terus Digelorakan

Jelang Nataru, Toleransi Antarumat Beragama Didorong Terus Digelorakan

Jakarta – Umat beragama didorong terus mencegah penyebaran radikalisme untuk mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif menjelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Warga diharap tidak terpengaruh doktrin kelompok teroris berkedok agama.

Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid menerangkan kelompok radikal, intoleran, dan ekstremis, biasanya memanfaatkan momentum untuk beraksi. Masyarakat perlu bersatu untuk mencegah hal tersebut.

“Kita harus hidup dalam tenggang rasa saling menjaga perasaan, saling mawas diri terhadap lingkungan sekitar. Kita wajib membagun komunkasi dengan seluruh anak bangsa dan membantu TNI-Polri dalam menjaga kamtibmas,” imbau Habib Syakur dalam keterangan tertulis, Minggu, 19 Desember 2021.

Habib Syakur menyakini masyarakat Indonesia sudah terbiasa hidup dalam keharmonisan antarumat beragama. Warga dipastikan mampu mengikis perkembangan paham radikal dari kelompok-kelompok tertentu yang bertentangan dengan Pancasila. 
 
“Pertahanan keamanan rakyat semesta itu harus diemban sendiri oleh rakyat karena rakyat adalah pemilik mayoritas saham di negara tercinta ini. Kita wajib menciptakan kedamaian, toleransi, saling menghargai pendapat. Di sini akan terbentuk ciri khas insan suci Pancasila,” ungkap dia.
 
Menurut dia, jika antarumat beragama sadar akan pentingnya kerukunan, otomatis tindakan radikal akan terkikis habis. Di sisi lain, dia meminta masyarakat berhati-hati dalam mempelajari paham-paham tertentu, khususnya yang cenderung menganggu keharmonisan antarumat.
 
“Kapan kita menghidupkan toleransi di Indonesia? Ya sekarang. Paham radikal harus kita kikis habis dengan sosialisasi di wilayah lingkungan tentang bahaya paham radikal, mereka yang memusuhi antarumat beragama, bahkan seagama pun yang beda aliran di musuhi juga,” ujar dia.