Kabarumat.co – Media Tempo, beberapa waktu lalu menayangkan podcast tentang hiruk-pikuk perayaan kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang merupakan ibu kota baru Indonesia. Euforia yang ditampilkan dari perayaan kemerdekaan tahun ini, tidak lain adalah sebuah optimisme yang nyata sebagai bangsa Indonesia, untuk menatap masa depan yang lebih cerah.
Meski demikian, ada banyak sekali celah yang bisa dilihat dari proses pembangunan IKN. Mulai dari proses pembangunan yang sedang berlangsung, hingga penyelesaian dengan masyarakat adat yang belum selesai oleh pemerintah. Fakta tersebut memantik para jurnalis untuk mengulik lebih jauh, bagaimana proses pembangunan tersebut sehingga bisa diterima oleh masyarakat sekitar, serta membuat masyarakat benar-benar merasa bersyukur dengan adanya IKN.
Tidak hanya itu, proses pembangunan IKN yang menggunakan sebagian anggaran dari APBN, serta tidak adanya investor asing untuk investasi ke IKN, membuat publik semakin mempertanyakan pembangunan IKN itu sendiri. Dari sekian banyak celah yang bisa disorot tentang pembangunan IKN, media mainstream yang menyorot tentang pembangunan IKN, tidak satu pun menjadikan tulisan/liputannya sebagai bentuk propaganda untuk mendirikan negara khilafah.
Mengapa demikian? Sebab kritik yang disampaikan dalam proses pembangunan IKN, semata-mata untuk menjadi masukan bagi pemerintah dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Dalam konteks yang lebih luas, kritik, saran, dan masukan selalu hadir di ruang publik, sebagai bagian dari berlangsungnya demokrasi.
Atas dasar argumen tersebut, selayaknya kita memahami bahwa, kritik yang disampaikan oleh sebagian kelompok masyarakat sipil untuk mendiskreditkan demokrasi di Indonesia dan mengajak masyarakat untuk berdalih mendukung khilafah adalah sebuah kesesatan. Oleh karena itu, di tengah berbagai polemik yang muncul atas proses pembangunan IKN, sangat mudah bagi kelompok penjilat bangsa (aktivis khilafah), untuk melakukan propaganda. Mereka akan senantiasa menggiring opini publik agar masyarakat berbondong-bondong untuk mendukung penegakan khilafah di Indonesia.
Mengapa Bangsa Indonesia Harus Memperhatikan IKN sebagai Proyek Pembangunan Bangsa?
Sesuai dengan tujuan pembangunan IKN sejal awal, IKN dibangun untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju, sesuai Visi Indonesia 2045. Perayaan kemerdekaan pada tahun ini di IKN, bisa dikatakan sebagai refleksi yang mendalam bagi bangsa Indonesia untuk menatap masa depan yang cerah. Seperti yang kita ketahui pula bahwa, IKN adalah sebuah proyek ambisi besar pemerintah untuk memberi tahu kepada masyarakat bahwa pembangunan bangsa Indonesia tidak hanya terjadi pada wilayah Jawa. Dengan demikian, fakta ini menepis anggapan masyarakat yang selama ini berpikir bahwa pemerintah hanya fokus pada Jawa dan tidak memperhatikan daerah di luar Pulau Jawa.
Tentu, proses pembangunan ini akan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk menjadi pusat perekonomian bangsa Indonesia. Proses yang cukup lama ini sebetulnya perlu kita pahami sebagai bagian dari kedewasaaan bangsa Indonesia untuk memiliki optimisme yang besar terhadap kemajuan bangsa Indonesia.
Tidak hanya itu, bangsa Indonesia harus memiliki kepercayaan diri yang penuh terhadap IKN sebab pemerintah Indonesia sudah memiliki sikap keberanian yang besar untuk membawa Indonesia pada tahap selanjutnya. Peluang untuk berpartisipasi aktif sebagai anak muda, dalam kemajuan IKN sudah diberikan oleh pemerintah. Ada banyak sekali lapangan pekerjaan yang bisa dimanfaatkan oleh anak muda Indonesia, dalam proses pembangunan IKN. Jika kita lihat tentang pembukaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang ditempatkan khusus di IKN, berarti kita melihat bahwa pemerintah memiliki komitmen yang cukup tinggi untuk memberdayakan anak muda, bangsa Indonesia terhadap pembangunan IKN.
Selain itu, untuk mencapai Indonesia Emas 2045, Indonesia harus fokus terhadap pengembangan SDM yang berkualitas. Generasi muda yang akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang, perlu untuk dibekali pengetahuan dan keterampilan, utamanya tentang teknologi. Pembangunan keberlanjutan yang bisa menjadi bagian dari proses pembelajaran anak muda untuk mencapai Indonesia Emas tahun 2045, harus diterima bersama sebagai bagian dari kemajuan itu sendiri, yan tidak lain adalah IKN. Wallahu A’lam.
Kenali Kami Lebih Dekat
Assalamu Alaikum Akhi Ukhti!! Selamat datang di Kabar Umat
Kami hadir setiap saat untuk menyampaikan berita terpercaya serta wawasan keislaman, keindonesiaan dan kebudayaan hanya buat Akhi Ukhti. Bantu sukseskan Visi kami satukan umat kuatkan masyarakat dengan cara share konten kami kepada teman-teman terdekat Akhi Ukhti !