Kabarumat.co – Radikalisme dan terorisme masih menjadi ancaman, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai negara lainnya.
Demikian dikatakan Kasat Binmas Polres Pringsewu AKP Mardiyono saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren PPTQ Al-Husna, Podomoro, Pringsewu, Kamis (13/6/2024) kemarin.
Menurut Mardiyono, mereka yang memiliki paham radikal hingga membawanya pada tindakan terorisme, menggunakan agama sebagai tunggangan.
“Dengan jargon ‘membela agama’, mengungkapkan praktik mereka sesungguhnya mencederai agama itu sendiri, dan secara nyata telah menghancurkan agama,” ujarnya.
Terkait hal itu, Mardiyono menekankan pentingnya peran pesantren, terutama yang berpaham Aswaja, untuk membentengi umat dari paham menyimpang tersebut.
Sementara itu, pimpinan Ponpes PPTQ Al-Husna, Dr KH Abdul Hamid, menyatakan pihaknya mendukung upaya pemerintah dan kepolisian dalam menjaga kamtibmas, khususnya dalam menangkal paham radikalisme dan terorisme.
“Kami berkomitmen mendidik santri-santri kami dengan ajaran Islam yang moderat dan toleran. Sebab kami percaya bahwa pendidikan agama yang benar dan seimbang adalah kunci utama untuk mencegah penyebaran paham-paham yang menyimpang,” ujarnya.