Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

Puluhan Pendeta Poso Akan Dilibatkan untuk Deteksi Radikalisme

Kabarumat.co – Sebagai langkah proaktif dalam menjaga keamanan dan membangun ketahanan masyarakat, para pendeta di Kabupaten Poso mengikuti kegiatan peningkatan kemampuan dalam mendukung Program Satgas II Preemtif Ops Madago Raya 2024 Tahap I. 

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kasatgas II Preemtif, AKBP Taufik Hidayat Lamakarate, yang didampingi Kompol Mat Syukri dihadiri Kasat Binmas Polres Poso di Aula Hotel di Poso, Selasa (23/1/2024). 

Peningkatan kemampuan ini bertujuan untuk menangkal paham radikalisme dan intoleransi yang dapat mengancam kedamaian di wilayah Kabupaten Poso

Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan pendeta dari sejumlah gereja di Kabupaten Poso, menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat peran mereka dalam menjaga keharmonisan dan kedamaian masyarakat.

AKBP Taufik Hidayat Lamakarate menyampaikan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung Operasi Madagoraya 2024. “Kami ingin melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk para pendeta, dalam upaya pencegahan dan penanggulangan radikalisme serta intoleransi di wilayah ini,” ujar Taufik. 

Pembukaan kegiatan juga dihadiri Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah,  KH Zainal Abidin. Dalam paparannya, Prof. Zainal Abidin memberikan wawasan mendalam tentang upaya preventif dan konstruktif menangkal paham-paham yang dapat merusak kerukunan antar umat beragama.

“Penting bagi para pendeta untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang kerukunan antar umat beragama dan memahami bahwa perbedaan adalah kekayaan. Dengan pengetahuan yang baik, para pendeta dapat menjadi agen perdamaian dan toleransi di tengah-tengah masyarakat,” ujar KH Zainal Abidin.

Kegiatan peningkatan kemampuan ini mencakup berbagai materi, termasuk dialog antaragama, pemahaman terhadap nilai-nilai kebhinekaan, dan strategi komunikasi untuk merespon isu-isu yang dapat memicu konflik. Para pendeta juga diberikan pelatihan keterampilan dalam mengidentifikasi potensi radikalisme dan tindakan preventif yang dapat diambil.

Advertisements