Bagi orang muslim yang secara tidak sengaja ketinggalan waktu sholat fardhu, maka dianjurkan bahkan diwajibkan untuk mengqadha sholat yang ditinggalkan.
Cara mengqadha sholat sangatlah penting untuk diketahui umat muslim. Hal ini karena kedudukan sholat fardhu wajib dilakukan secara lengkap. Tak ada toleransi bagi umat Islam untuk meninggalkannya. Namun Allah SWT memberikan kemudahan bagi setiap muslim yang dalam kondisi tertentu terpaksa meninggalkan sholat lima waktu.
Cara mengqadha sholat boleh dilakukan jika memenuhi syarat-syarat karena tidak sengaja meninggalkannya, salah satunya karena ketiduran. Hal ini seperti hadis Nabi SAW: “ Sesungguhnya ketiduran bukan termasuk menyia-nyiakan sholat. Yang disebut menyia-nyiakan sholat adalah mereka yang menunda sholat, hingga masuk waktu sholat berikutnya. Siapa yang ketiduran hingga telat sholat maka hendaknya dia mengerjakannya ketika bangun.” (HR. Muslim)
Seperti penjelasan dari Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqhus Sunnah bahwa mengqadha sholat hukumnya wajib begitu seseorang bangun tidur. Mengqadha sholat berarti mengerjakan sholat di luar waktu sebenarnya untuk menggantikan sholat fardhu yang terlewat.
Berikut cara mengqadha sholat disertai contohnya yang bisa dijadikan referensi jika Sahabat Dream berada dalam kondisi meninggalkan sholat atau kelewat waktu sholat tanpa disengaja.1 dari 4 halaman
Ketentuan Cara Mengqadha Sholat
Cara mengqadha sholat sebenarnya sangat mudah untuk dilakukan, sebab caranya sama dengan gerakan sholat fardhu aslinya. Hanya saja dikerjakan pada waktu sholat yang berbeda. Namun sebelum mengetahui cara mengqadha sholat, kamu juga perlu mengetahui ketentuan dalam melakukan qadha sholat fardhu berikut ini.
- Cara mengqadha sholat fardhu disunnahkan untuk dikeraskan (jahr) bacaannya pada waktu sholat Magrib, Isya, dan Subuh. Sedangkan bacaan sholat Dhuhur dan Ashar disunnahkan untuk dibaca secara lirih.
- Cara mengqadha sholat wajib dilakukan sesuai urutan seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, mulai dari qodho sholat Dzhuhur, Ashar, Maghrib, dan terakhir Isya, sesuai sholat apa yang ditinggalkan.
- Cara mengqadha sholat fardhu hukumnya sunah dikerjakan secara berjamaah.
- Cara mengqadha sholat fardhu hukumnya tetap sunnah dengan didahului adzan dan iqomah. Jika mengqadha beberapa sholat sekaligus, maka cukup dengan satu kali adzan lalu setiap sholat harus dipisahkan dengan iqomah.
https://a6e5fdc0860d1e17f3cc01038bb78971.safeframe.googlesyndication.com/safeframe/1-0-38/html/container.html2 dari 4 halaman
Lafal Niat Cara Mengqadha Sholat
Sebenarnya tidak ada lafadz khusus dalam niat mengqadha sholat fardhu. Sebab niat berasal langsung dari hati. Sebenarnya tanpa mengatakan pun sudah memiliki makna sesuai dengan kehendak yang akan dilakukan.
Selain itu juga tidak ada hadis yang mengatakan jika akan mengerjakan atau mengqadha sholat fardhu harus membaca niat. Namun demikian untuk mempermudah dalam belajar, bacaan niat pelru dihafalkan agar dalam melaksanakan sholat lebih mantap. Berikut bacaan niat cara mengqadha sholat fardhu yang bisa kamu hafalkan:
Niat Mengqadha Sholat Subuh
Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati qodho’an lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala.
Niat Mengqadha Sholat Dzuhur
Ushallii fardhazh-Zhuhri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati qodho’an lilaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Dzuhur sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala.
Niat Mengqadha Sholat Ashar
Ushallii fardhal ‘Ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati qodho’an lilaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala.
Niat Mengqadha Sholat Maghrib
Ushallii fardhal Maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati qodho’an lilaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Maghrib sebanyak tiga raka’at dengan menghadap kiblat, serta qodho karena allah ta’aalaa.
Niat Mengqadha Sholat Isya
Ushallii fardhal Isyaa’i arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati qodho’an lilaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Isya’ sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala.3 dari 4 halaman
Cara Mengqadha Sholat Fardhu
Setelah mengetahui bacaan niatnya, saatnya kamu memahami cara mengqadha sholat. Caranya sama persis dengan cara melaksanakan sholat fardhu yang ditinggalkan.
Misalkan, seorang muslim secara tidak sengaja meninggalkan sholat Magrib karena ketiduran. Maka dia wajib mengerjakan sholat tiga rakaat sholat magrib yang sama persis. Yang membedakan adalah niatnya, yaitu diniatkan untuk mengqadha sholat yang terlewat.
Selain itu, jika seseorang terlewat sholat Subuh karena ketiduran. Maka saat bangun, dia wajib segera melakukan cara mengqadha sholat dengan tata cara yang sama persis dengan mengerjakan sholat Subuh.4 dari 4 halaman
Contoh Cara Mengqadha Sholat Asar di Waktu Magrib
Kali ini Dream akan memberikan contoh cara mengqadha sholat asar di waktu magrib. Cara mengqadha sholat asar di waktu magrib sebenarnya sama dengan cara mengqadhoa sholat fardhu lainnya, yang membedakan hanya terletak pada niatnya.
Ketika ada orang muslim secara tidak sengaja meninggalkan sholat asar, kemudian ia baru teringat bahwa dia belum sholat asar saat sudah masuk waktu sholat magrib, maka dia wajib mengqadha sholat asar di waktu magrib.
Cara mengqadha sholat asar di waktu magrib dibolehkan memilih untuk mendahulukan sholat qadha atau sholat ada’. Cara mengqadhoa sholat asar di waktu magrib boleh dilakukan dengan menjalankan sholat magrib tiga rakaat terlebih dahulu, baru kemudian sholat asar empat rakaat. Boleh juga dengan mendahulukan sholat qadha asar dahulu, baru kemudian sholat magrib.
Jika menjalankan sholat asar terlebih dahulu pada saat masuk waktu sholat magrib, maka harus dipastikan bahwa nanti saat menjalankan sholat magrib masih berada dalam waktu sholat yang sama yaitu waktu magrib. Namun jika khawatir sudah mepet waktu isya, maka sebaiknya menjalankan sholat magrib terlebih dahulu. Hal ini juga berlaku bagi sholat yang lainnya.
Seperti dikutip dari laman NU Online, hal ini seperti tercantum dalam Kitab Tuhfatu al-Thullab karangan Imam Zakariya Al-Anshari:
” Seseorang wajib meng-qadha sholat (fardhu) yang telah terlewat waktunya ketika ia telah ingat dan memungkinkan untuk melaksanakannya, kecuali jika dikhawatirkan terlewatinya menjalankan sholat ada’ (pada waktunya), maka ia harus mendahulukan sholat ada’ terlebih dahulu.”
Leave a Review