Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

Mengawal IKN sebagai Proyek Pemerataan Pembangunan Indonesia

Mengawal IKN sebagai Proyek Pemerataan Pembangunan Indonesia

Kabarumat.co – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur merupakan langkah strategis untuk mencapai kemajuan bangsa Indonesia. IKN ini bukan sekadar pemindahan ibu kota, tetapi urgensi menciptakan pusat pemerintahan yang lebih efisien, terintegrasi dengan pengembangan wilayah, dan berkelanjutan.

Tahapan pembangunan IKN membawa misi inklusif dan pemerataan: Indonesia-sentris. Presiden Joko Widodo menyebut bahwa pembangunan ini sebagai strategi pemerataan pembangunan yang tidak hanya berkutat di Jawa-sentris,tetapi Indonesia secara keseluruhan (Indonesia-sentris).

Harapan dalam pembangunan IKN adalah untuk meningkatkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di luar Pulau Jawa, khususnya di Kalimantan dan Indonesia. Karena inilah bangsa Indonesia patut mendukung dan berbangga.

Urgensi pembangunan IKN sebagai langkah taktis untuk mempercepat kesejahteraan Indonesia. Harapannya, Pertama, untuk bisa menghadapi tantangan masa depan. Kedua, IKN harus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata termasuk di Kawasan Timur Indonesia.

Dengan IKN baru dapat menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dan memaksimalkan potensi sumber daya daerah. Mengutip para pakar, IKN dapat menjawab tantangan masa depan kendati sudah berkelas dunia untuk semua rakyat Indonesia.

Antuisme masyarakat atas pembangunan IKN ini menjadi energi baru bagi pemerintahan mendatang. Karena itu semangat ini harus dikelola dengan bijaksana agar tidak menimbulkan dampak sosial negatif bagi masyarakat Indonesia. Masalah-masalah seperti persoalan tanah adat harus segera beres agar tidak mencederai kepercayaan publik terhadapa pembangunan IKN ini.

Kepentingan umum ini perlu rasa sikap adil dengan tidak mengorbankan hak masyarakat. Konsentrasi atas pembangunan IKN harus bergeser menjadi emosi yang positif. Karena itulah masalah-masalah yang ada seperti isu penggusuran, hingga ketidakterlibatan masyarakat adat dalam proses perencanaan pembangunan harus diperhatikan.

Mengapa demikian, karena masalah tersebut sangat urgen diselesaikan agar tidak menjadi daging busuk yang akan menyebabkan bau selamanya. Bau ini jika tidak diantisipasi dengan tepat maka bisa jadi akan menggagalkan proyek masa depan bangsa ini.

Lebih penting lagi, IKN juga harus memperhatikan lebih jauh tentang kelestarian tanah adat dan budaya yang ada. Proyek IKN ini harus memiliki concern terhadap hak-hak masyarakat adat. Hal ini menjadi langkah penting untuk mendukung teori pembangunan dan kesejahteraan yang berkelanjutan bertaraf dunia.

Tidak ada pembangunan besar yang tidak bermasalah. Namun masalah harus diantisipasi semaksimal mungkin agar tidak menjadi membesar. Dalam konteks IKN, pemerintah juga harus memperhatikan bagaimana mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Semua ini harus menjadi kerangka berpikir dalam membangun kota harapan baru ini. Jangan sampai masyarakat adat dan Kalimantan hanya menjadi warga asing padahal mereka adalah tuan tanah.

Pembangunan IKN harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kalimantan dan Indonesia. Jangan sampai dengan adanya pembangunan IKN malah mengorbankan hak-hak warga di tempat lain dan tidak memenuhi kebutuhan yang seharusnya terpenuhi. Misalnya janji-janji politik yang membawa kesejahteraan bagi semua bangsa.

Sebagai sebuah proyek masa depan, partisipasi dan harapan masyarakat besar tentang IKN ini wajib ditunaikan. Dengan cara ini, pembangunan IKN tidak hanya akan mendatangkan manfaat dalam semua aspek, tetapi juga menguntungkan dan membuat bangga bangsa Indonesia bangga, karena telah bisa melindungi hak-hak masyarakat dan mengangkat martabatnya.

Advertisements