Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

FKPT Sulsel dan Bali Perkuat Kerjasama Pencegahan Terorisme

FKPT Sulsel dan Bali Perkuat Kerjasama Pencegahan Terorisme

Makassar – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Selatan (Sulsel) dan FKPT Bali memperkuat kerjasama pencegahan terorisme.

Kabid Pengkajian dan Penelitian FKPT Sulsel, H.M. Ishak Shamad mengatakan, kerjasama Sulsel dan Bali sangat penting dalam penguatan FKPT dalam pencegahan terorisme.

Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Wakil Ketua FKPT Bali H Masrur M Latanro, Kabid Pengkajian dan Penelitian FKPT Bali Andi Udin Saransi di Gedung Pertemuan FKPT Sulsel Kampus Universitas Islam Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan pada Jumat (20/5/2022).

Pertemuan itu juga dihadiri Bendahara FKPT Sulsel Musdalipa, Kabid Pemuda dan Pendidikan FKPT Sulsel Suaib Prawono, dan Kabid Media Massa, Hukum, dan Hubungan Masyarakat FKPT Sulsel Herwanita.

Iqbal Shamad menjelaskan, kegiatan FKPT Sulsel selalu fokus pada isu yang berkembang karena merujuk pada data dan hasil riset. Masyarakat juga dapat mengakses kegiatan FKPT lewat media sosial maupun media massa.

“Pengurus FKPT Sulsel banyak yang menjadi narasumber pada kegiatan di masyarakat, kegiatannya pun dipublikasikan melalui media massa dan media sosial, sehingga konten isu bahaya radikalisme, intoleransi dan terorisme dapat tersosialisasikan di masyarakat,” ungkap Iqbal Shamad dalam keterangan tertulis.

Sementara itu, Wakil Ketua FKPT Bali H Masrur M Latanro mengatakan, kehadiran FKPT Bali untuk berdiskusi dengan FKPT Sulsel yang sudah lama terbentuk. Terutama terkait bentuk-bentuk kegiatan sebagai upaya pencegahan terorisme.

Kabid Penelitian dan Pengkajian FKPT Bali Andi Udin Saransi menambahkan, media digital memiliki peran strategis sebagai wadah memberikan edukasi dan pencegahan terorisme. Upaya meredam radikalisme juga dapat dilakukan dengan penguatan pendekatan local wisdom.

“Kearifan lokal di masyarakat, seperti di Bali dengan istilah Menyama Braya, ini sangat penting dalam rangka meredam isu radikalisme,” kata Andi Udin Saransi.

Ia berharap, agar FKPT dapat semakin menguatkan pendekatan-pendekatan kemanusiaan berbasis kearifan lokal dalam menekan isu radikalisme.

Advertisements