Kabarumat.co – Dalam rangka memperkuat ketahanan nasional, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengambil langkah strategis berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk membekali mahasiswa dengan wawasan kebangsaan yang kuat.
Deputi 1 Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Roedy Widodo pada acara pembekalan mahasiswa baru di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan UIN Salatiga menegaskan pentingnya penanaman wawasan kebangsaan di lingkungan kampus sebagai upaya untuk mencegah berkembangnya paham radikal.
“Penanaman wawasan kebangsaan menjadi sangat penting di lingkungan kampus agar tercipta suatu ketahanan, baik di tingkat individu, keluarga, masyarakat, hingga ketahanan nasional,” ujar Roedy, dalam keterangannya, Rabu (21//8/2024).
Roedy Widodo menambahkan, dengan ketahanan yang kuat di dalam kampus, mahasiswa dan civitas academica dapat mendeteksi secara dini, mencegah secara dini, serta menanggulangi segala potensi ancaman yang muncul.
Ia berharap UIN Salatiga bisa menjadi agen perubahan yang memulai inisiatif sebagai kampus kebangsaan. “Harapan saya, UIN Salatiga dapat menjadi agen perubahan dan kita tetapkan sebagai pilot project program kampus kebangsaan di wilayah Jawa Tengah. Kita launching juga Warung NKRI dan kick off jurnalisme kebangsaan. Ini luar biasa,” katanya.
Inisiatif ini, menurut Roedy, akan menjadikan kampus sebagai pusat pembelajaran yang tidak hanya terbatas pada ilmu pengetahuan, tetapi juga pada penanaman nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air.
Rektor UIN Salatiga Zakiyuddin menekankan pentingnya peran kegiatan ekstra-kurikuler dalam membangun wawasan kebangsaan di kalangan mahasiswa. Melalui kerja sama dengan BNPT, UIN Salatiga juga akan memfasilitasi program jurnalisme kebangsaan dan Warung NKRI sebagai wadah untuk berdiskusi santai tentang isu-isu kebangsaan.
“Secara ekstra-kurikuler, kita memperkenalkan wawasan kebangsaan dan moderasi beragama mulai dari mahasiswa baru. Harapan saya, mahasiswa makin luas pemahamannya tentang wawasan kebangsaan dan dapat berpartisipasi aktif dalam diseminasi nilai-nilai tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, UNS Solo juga turut berperan dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari paham radikal dan terorisme. Rektor UNS Hartono menjelaskan, UNS berkomitmen untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan melalui berbagai kegiatan akademik dan non-akademik.
Leave a Review