Kabarumat.co – Sekarang ini banyak sekali kreator konten di media sosial yang berlomba-lomba membuat konten viral. Tidak sedikit dari para kreator konten ini berbuat kebaikan dengan memborong dagangan atau membagi-bagikan uang tujuan agar viral. Lantas apakah dalam pandangan syariat Islam, berbuat kebaikan untuk konten dan agar viral masih mendapatkan pahala?
Berbuat kebaikan yang tujuannya tidak karena Allah maka itu tidak akan mendapatkan pahala. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam suatu hadis yang menerangkan bahwa ada orang yang ikut jihad namun dengan tujuan untuk viral, maka Rasulullah menyatakan jihad tersebut tidak mendapatkan pahala disisi Allah.
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ قَالَ: «جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: أَرَأَيْتَ رَجُلًا غَزَا يَلْتَمِسُ الْأَجْرَ وَالذِّكْرَ مَا لَهُ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا شَيْءَ لَهُ. فَأَعَادَهَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، يَقُولُ لَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا شَيْءَ لَهُ. ثُمَّ قَالَ: إِنَّ اللهَ لَا يَقْبَلُ مِنَ الْعَمَلِ إِلَّا مَا كَانَ لَهُ خَالِصًا، وَابْتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ». «سنن النسائي» (6/ 25)
Artinya: “Dari Abu Umamah Al Bahili, ia berkata: telah datang seorang laki-laki kepada Nabi lalu berkata, Bagaimana pendapat engkau wahai Rasulullah mengenai seseorang yang berjihad seraya mengharapkan pahala dan dikenang (viral atau disebut-sebut), apakah dia mendapatkan pahala? Rasulullah menjawab, Ia tidak mendapatkan apa-apa. Lalu ia mengulanginya tiga kali, Rasulullah bersabda kepadanya, Ia tidak mendapatkan apa-apa. Kemudian Rasulullah bersabda, Allah tidak menerima amalan kecuali jika dilakukan dengan murni/ikhlas dan mengharapkan rida-Nya.” (HR. An-Nasa’i)
Dari penjelasan hadis ini menjadi teramat jelas, perbuatan baik seperti jihad, bersedekah dan menolong orang lain jika tujuannya bukan karena Allah maka tidak akan mendapatkan pahala. Orang yang berbuat kebaikan karena ingin viral dan sekadar membuat konten maka ia hanya akan mendapatkan apa yang diniatkan. Orang yang berbuat kebaikan karena ingin viral maka yang ia dapat hanya viral dan tidak pahala. Hal ini seperti yang disebutkan dalam sebuah hadis bahwa seseorang akan mendapatkan sesuatu seperti apa yang diniatkan.
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإنَّمَا لِكُلِّ امْرِىءٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوُلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوِ امْرأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِ.
Artinya: “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, sedangkan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang diniatkannya. Maka, barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya kepada dunia yang ingin diraih atau wanita yang ingin dinikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia berhijrah kepadanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Demikianlah penjelasan tentang berbuat kebaikan dengan tujuan bukan karena Allah, Wallahu A’lam Bishwoab.
Kenali Kami Lebih Dekat
Assalamu Alaikum Akhi Ukhti!! Selamat datang di Kabar Umat
Kami hadir setiap saat untuk menyampaikan berita terpercaya serta wawasan keislaman, keindonesiaan dan kebudayaan hanya buat Akhi Ukhti. Bantu sukseskan Visi kami satukan umat kuatkan masyarakat dengan cara share konten kami kepada teman-teman terdekat Akhi Ukhti !