Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

Begini Etika Mendidik Anak Secara Islami

Begini Etika Mendidik Anak Secara Islami

Kabarumat.co – Anak adalah merupakan amanah dari Allah s.w.t,dengan demikian semua orang Tua berkewajiban untuk mendidik anaknya agar dapat menjadi insan yang saleh, berilmu dan bertaqwa merupakan suatu pertanggung jawaban dari setiap orang tua anak kepada sang khaliknya.

Metode mendidik anak secara islami masih langka, padahal untuk mewujudkan generasi ummat yang islami pada masa depan dibutuhkan pembinaan atau pendidikan anak sejak usia dini.            

Mendidik anak secara islami dinilai relevan,untuk diketahui setiap orang tua muslim sebagai salah satu acuan dalam membina dan mendidik anak–anaknya,sesungguhnya pada hari qiamat nanti akan diminta pertangggung jawaban atas generasi-generasi muda kita, seyogyalah kita bersikap seperti yang dianjurkan dalam Alquran.          

Menyingkapi bakat anak,dan menghadapi anak-anak berbakat dan kreatif,biasanya kreatif lahir dari tuntutan untuk memenuhi kebutuhan utama manusia,keungggulan seseorang tidak lahir secara tiba-tiba.

Hal itu akan muncul pada anak yang memiliki daya imajinasi yang luas dan dinamis dan itu berjalan seiring dengan perkembangan fisik dan usia anak. Dalam perkembangan anak yang kreatif kita dapat melihat beberapa bakat yang mereka tunjukkan melalui menggambar, meniru, dan menggunakan kalimat yang berfariasi atau bermain bongkar pasang kreatifitas akan lebih jelas terlihat pada usia 9 tahun dan 12 tahun, anak usia itu mulai mampu memahami siapa dirinya dan pandai menyingkapi permasalahan disekelilingnya,dia senantiasa mencari pemecahan atas berbagai masalah yang dihadapinya.           

Pengaruh lingkungan, keluarga, cukuplah besar pengaruhnya dan akan mempengaruhi kondisi phisikologis dan spiritual anak,keluarga peran penting dalam membentuk moral anak-anak berikan kesempatan untuk bergaul dengan teman-teman sebayanya dan dan melakukan kolektif melalui cara itu.

Sebaiknya keluarga memberikan alternatif permainan yang berfariasi kepada anak-anak,dan sebaliknya juga keluarga memotivasi agar melibatkan rasa empati terhadap permainan,misalnya ketika anak-anak berbicara kepada bonekanya,anggota keluarga jangan lantas mengolok-oloknya.          

Kenakalan anak-anak pada etika hidup perlu di cermati apa dan kenapa, sebaiknya orang-orang dewasa menerapkan etika dalam kehidupan sehari-harinya, dengan demikian anak-anak bukan hanya dikenalkan dengan tiori etika atau tatakrama tetapi praktek yang ditiru dari orang dewasa,salah satu diantaranya etika dalam makan diantaranya anak membiasakan mencuci tangan sebelum makan dan membaca do’a ketika mau makan dan lain-lain yang diatur menurut norma agama.

Kemudian etika dalam berkunjung kita tanamkan kepada anak-anak supaya timbul rasa manusiawi dan sayang kepada sesama.

Berikut ini ada beberapa catatan berkenaan dengan fisikologis dan pengembangan karakter anak.fisikologis dalam menbina karakter positif dalam diri anak-anak contoh kecil berikanlah nama anak yang islami dan panggillah dengan nama yang bagus dan suara yang lemah lembut, biasakanlah anak-anak bersikap jujur dan berani, misalnya ketika anak merasa tidak ada yang melihatnya memecahkan sesuatu benda/barang, maka katakanlah kepadanya jika kamu jujur Ibu akan mema’afkannmu.

Setelah ada pengakuan si anak kita katakan kepada anak-anak,sebenarnya barang yang anak pecahkan itu sudah sampai ajalnya.             

Kemudian lagi anak-anak harus kita berikan kebebasan,makna kebebsan bagi anak-anak dalam artian sesuai kebutuhannya, tanamkan sejak dini kepada anak bahwa dia adalah seorang anak pahlawan dengan demikian anak-anak sudah sugesti untuk menjdi orang kuat dan pemberani.jika kita melihat anak yang kurang kompoten berikan motivasi,dan jika anak melakukan kesalahan orang tua berhak menghukum anak sesuai kesalahan yang dilakukannya,untuk itu islam memberikan beberapa konsep hukuman bagi anak-anak ditinjau segi manfa’atnya,tidak juga menyakiti dan menyiksa apa lagi balas dendam tapi yang kita tuju suatu yang baik dan mendidik bagi anak-anak.            

Pada hakikatnya hukuman yang baik adalah pema’afan dan toleransi,jika kesalahan yang sama di ulangi lagi kita harus menghukum lagi yang setimpal perbuatannya,sebaiknya hukuman diberikan yang berfariasi sesuai dengan karakter kesalahannya bisa keras bisa juga lembut,sejauh tidak berakibat mencedrai anak,dan janganlah menghukum anak dengan mengusir dari rumah karena mempermudah mereka terjun ke dunia kenakalan dan kriminal.           

Untuk itu metode yang diterapkan harus mampu memotivasi anak pada pengamalan Hablumminannas dan Hablumminallah,melalui metede ini anak akan terpelihara fitrahnya,islam menganjurkan kita mendidik anak secara islami,karena pendidikan anak adalah upaya melahirkan generasi mendatang,akankah kita lalai mendidik anak dan generasi muda pada pola mendidik yang  islami? Jawabanya ada dalam diri kita masing-masing.

Oleh Suryani (Guru MIN  Blang Mane, Simpang Mamplam).

Advertisements