Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

Alissa Wahid Menyampaikan 3 Kunci Menjadi Pribadi Yang Berpengaruh dan Tidak Mudah Dipengaruhi

Alissa Wahid Menyampaikan 3 Kunci Menjadi Pribadi Yang Berpengaruh dan Tidak Mudah Dipengaruhi

Kabarumat.co – Ning Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, atau yang akrab disapa Mba Alissa, founder GUSDURIAN, menjelaskan kepada peserta Talkshow Inspiratif yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Nurussalam bahwa tidak mudah menjadi orang yang mempengaruhi dan tidak dipengaruhi memang tidak mudah.

Mba Alissa menilai bahwa walaupun tidak mudah menjadi orang yang berpengaruh, tapi tidak benar-benar susah karena ada rumusnya

“Betul sekali bahwa untuk bisa menjadi orang yang mempengaruhi dan tidak dipengaruhi, itu tidak mudah. Tapi itu ada rumusnya, dan rumusnya itu tidak susah-susah amat. Kalau kita tahu rumusnya, kita tidak bakal kesulitan.” Paparnya di acara Talkshow Inspiratif yang berlangsung di Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Nurussalam, Krapyak, Yogyakarta, pada (30/08/24)

Pertama, menurut anak sulung KH. Abdurrahman Wahid itu, ialah kemandirian mental, dan bukan dipendensi mental.

“Dimulai dari sikap kemandirian mental. Kemandirian mental itu seperti ini; saya yang nyantri di sini, yaudah saya yang bertanggung jawab atas nasib saya. Tapi kalau dependensi mental, itu begini; Bu Nyainya itu kurang ini eeee, jadi saya ngajinya kurang karena Bu Nyai kurang galak,” Imbuhnya.

Beliau menjelaskan lebih lanjut, dipendensi mental itu selalu melampiaskan kepada pihak lain untuk membuat dirinya maju. Sedangkan kemandirian mental, orangnya akan mengatakan urip-uripku, aku dewe sing menentukan.

Kedua, karakter kita. Mba Alisa mencontohkan, “karakter kita itu dilihat dari integritas. Apakah kita bisa diandalkan? Kiyai tidak perlu sampai nyuruh untuk kita laksanakan karena kita sudah tahu kebiasaan Kiyai itu seperti apa. Artinya itu bisa diandalkan,” Imbuhnya.

Santri yang memiliki intergritas yang baik, biasanya memiliki ketegasan dan dipercaya banyak orang lanjutnya, akan tetapi integritas saja tidak cukup atau masih kurang. Integritas perlu diimbangi dengan adanya ilmu.

Ketiga, kompetensi. Founder Gusdurian tersebut memulai dengan memberikan contoh, “Adek-adek santri itu yakin banget pada Kiyai karena tahu ilmunya Kiyai, tahu kearifannya Kiyai. Itu sebabnya kenapa mau menerima apa yang disampaikan Kiyai dengan sepenuhnya,” tuturnya.

Kompetensi yang dimiliki seseorang akan membuat orang lain percaya kepadanya. Mba Alissa menjelaskan lebih lanjut bahwa seseorang jika semakin banyak ilmunya semakin dipercaya orang lain, semakin banyak kapasitas pribadinya, semakin besar kita dipercaya orang lain.

Anak sulung KH. Abdurrahman Wahid itu menegaskan kepada para peserta talkshow bahwa untuk bisa berpengaruh, cukup fokus pada meningkatkan integritas dan mengembangkan kompetensi atau kemampuan pribadi kita.

Advertisements