Kabarumat.co – Sekelompok koloni penjajah, disertai pasukan Israel, Ahad (3/11) pagi, menyerang desa al-Mughayer, timur laut Ramallah, Tepi Barat, yang menargetkan hasil panen zaitun milik petani setempat.
Menurut sumber setempat, puluhan koloni penjajah menyerbu desa tersebut dan mulai memetik zaitun dari pohon milik warga Palestina setempat, mencuri hasil panen mereka, Wafa melaporkannya.
Insiden terbaru terjadi di tengah meningkatnya kekerasan oleh pasukan penjajah Zionis Israel dan milisi pemukim koloni terhadap petani Palestina selama musim panen zaitun yang kritis, yang dipicu oleh kebijakan pemerintah Israel yang berhaluan kanan garis keras.
Komisi Perlawanan Tembok dan Permukiman Ilegal melaporkan bahwa Tepi Barat mengalami peningkatan kekerasan yang signifikan terhadap petani zaitun selama bulan sebelumnya, dengan total 360 serangan, yang sebagian besar terpusat di Nablus. Ini termasuk 245 tindakan vandalisme, pencurian, dan pencabutan 1.401 pohon.
Dalam laporan bulanan yang dirilis hari ini, komisi tersebut merinci bahwa para koloni penjajah melakukan 245 tindakan perusakan, yang meliputi menghalangi akses dan mencuri dari para pemetik zaitun Palestina.
Tindakan pengrusakan tersebut termasuk 26 insiden pencurian tanaman zaitun, 22 insiden pencurian peralatan panen, serta pencurian 15 tenda dan karavan milik penduduk, dan tiga pencurian kendaraan. Selain itu, serangan para penjajah menyebabkan tumbangnya 1.401 pohon, dengan 1.339 di antaranya adalah pohon zaitun.
Perusakan dilaporkan terjadi di beberapa provinsi, dengan Hebron menghadapi kerugian paling parah dengan 740 pohon, diikuti oleh Nablus dengan 193 pohon, Ramallah dengan 178 pohon, Bethlehem dengan 160 pohon, Salfit dengan 100 pohon, dan Qalqilya dengan 30 pohon.