Malam Lailatul Qadar disebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam yang memiliki banyak keutamaan dan keberkahan yang di berikan oleh Allah SWT. Dimalam tersebut Malaikat turun kebumi untuk mencatat amal perbuatan manusia. Beruntunglah manusuia yang berbuat amal sholeh pada malam tersebut.
Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Qadar ayat 1-5.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ {١} وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ {٢} لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ {٣} تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ {٤} سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ {٤}
Artinya:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”. (QS. Al Qadr: 1-5).
Ulama berbeda pendapat ketika terjadinya malam Lailatul Qodar. Menurut pendapat Imam Syafi’i adalah malam 21/23 bulan Ramadhan, menurut pendapat Imam Malik adalah setiap tanggal ganjil 10 hari terakhir bulan ramadhan, menurut pendapat Imam Ahmad adalah malam 27 bulan ramadhan.
Pendapat ini saya kutip dari kitab رَحْمَةُالأُمَّة فِى اخْتِلَافِ الأَئِمَّةِ cetakan Dar Al-kotob Al-ilmiyah halaman 80 sebagai berikut:
وَاحْتَلَفَ القَائِلُوْنَ بِأَنَّهَا فِي شَهْرِ رَمَضَانَ فِي أَرْجَى لَيْلَةٍ هِيَ فَقَالَ الشّافِعِيُ:أَرْجَاهَا لَيْلَةُالحَادِي اَوِالثَلِثِ وَالعِشْرِيْنَ، وَقَالَ مَلِكٌ هِيَ إِفْرَدُ لَيَالِي العَشْرِ الأَخِيْرِ مِنْ غَيْرِ تَعْيِيْنٍ لَيْلَةٍ، وَقَالَ أَحْمَدٌ:هِيَ لَيْلَةُ سَبْعِ وَعِشْرِيْنَ
Artinya:
“ulama berbeda pendapat tentang malam Lailatul Qadar, menurut Imam syafi’i yang lebih diunggulkan adalah malam 21/23 bulan Ramadhan, menurut Imam Malik adalah setiap tanggal ganjil 10 hari terakhir bulan Ramadhan, dan menurut Imam Ahmad adalah malam 27 Ramadhan”
Dengan adanya ibroh tersebut kita bisa lebih giat untuk melakukan ibadah di malam Lailatul Qadar. Agar kita bisa mendapat keutamaan yang menjadi impian umat islam di bulan Ramadhan. Mengenai kapan sesungguhnya malam Lailatur Qadar hadir, hanya Allah yang tahu. Allah merahasiakan datangnya Lailatur Qadar agar manusia beribadah di seluruh malam bulan Ramadhan. Namun, ada tanda-tanda yang disampaikan kepada umat Islam akan hadirnya malam Lailatul Qadar.
Dari ‘Ubay Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
صَبِيْحَةُ لَيْلَةِ الْقَدْرِ تَطْلُعُ الشَمسُ لاَ شعاع لَهَا، كَاَنَهَا طَشْتٌ حَتَّى تَرْتَفَعُ
Artinya:
“Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi”
Hadis Nabi yang di maksud adalah ketika terjadinya malam Lailatul Qadar, matahari yang terbit di pagi hari sinarnya tidak terlalu panas dan cenderung meredup. Hanya tampak terang putih di langit namun tidak panas. Selain itu, cuaca hari itu sangatlah sejuk.
Semoga umat islam bisa bertemu dengan malam Lailatul Qadar dan menjalankanya dengan khusyuk.
Wallahu a’lam bisshowab
Leave a Review