Kabarumat.co – Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Surabaya (PUSHAM Ubaya) dan DPRD Jatim menggelar Safari HAM untuk mencegah radikalisme dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila.
“Masih banyak isu radikalisme di Indonesia. Faktor yang melemahkan yakni isu kebudayaan nasional dari sisi HAM. Karena itu, kami rasa perlu menyelenggarakan acara ini,” ujar Ketua PUSHAM Ubaya Dr Sonya Claudia Siwu, Jumat (7/6/2024).
Rektor Ubaya Dr Benny Lianto menyebut jika pihaknya selalu terlibat dalam isu-isu nasional. Baginya, aspek budaya dapat dijadikan pendekatan untuk menangkal radikalisme tanpa melupakan HAM.
“Isu yang diangkat merupakan isu yang sangat akrab di hidup kita. Radikalisme merupakan ancaman yang cukup mengancam,” katanya.
Safari HAM yang dikemas dengan sarasehan ini menghadirkan sejumlah narasumber dengan mengangkat topik ‘Optimalisasi Penegakan HAM Memperkuat Budaya Nasional Mencegah Radikalisme’.
Hadir sebagai narasumber, Wakil Ketua Komnas HAM RI Pramono Ubaid Tanthowi menerangkan bahwa salah satu prinsip dalam HAM adalah setiap orang memiliki HAM. Namun dalam tiap HAM juga memiliki kewajiban menghormati HAM orang lain secara timbal balik.
Menurutnya, hal ini merupakan warisan yang telah diturunkan dari nenek moyang yang sejak dulu telah hidup berdampingan antar komunitas.
“Banyak tradisi-tradisi luhur di masyarakat yang perlu diangkat kembali untuk memperkuat harmoni dan integrasi sosial. Contohnya budaya gotong royong yang selama ini menjadi budaya kita,” ujarnya.
Karena itu, perlu adanya kesediaan dari kita sebagai masyarakat Indonesia untuk tidak memaksakan budaya atau kepercayaan kita pribadi kepada orang lain.
Leave a Review