Kabarumat.co. – Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang dirumuskan dan juga menjadi Ideologi Indonesia. Penerapan Pancasila sendiri bermacam. Seperti pertanyaan, sebutkan dan jelaskan 3 tataran nilai dalam Pancasila menurut Moerdiono!
Sebab, dengan mengetahui tataran nilai Pancasila menurut Moerdiono dapat lebih memahami isi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dapat mengetahui alasan di balik Pancasila sebagai ideologi terbuka menyesuaikan tuntutan zaman.
3 Tataran Nilai dalam Pancasila Menurut Moerdiono
Dikutip dari buku Transformasi Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara oleh Drs. Syamsu Ridhuan, M.Pd. (2019), jawaban dari pertanyaan sebutkan dan jelaskan 3 tataran nilai dalam Pancasila menurut Moerdiono yakni:
1. Nilai Dasar
Nilai dasar Pancasila yaitu suatu nilai yang bersifat amat abstrak dan tetap, yang terlepas dari pengaruh perubahan waktu.
Nilai dasar merupakan prinsip, yang bersifat amat abstrak, bersifat amat umum, tidak terikat oleh waktu dan tempat, dengan kandungan kebenaran.
Dari segi kandungan nilainya, maka nilai dasar berkenaan dengan eksistensi sesuatu, yang mencakup cita-cita, tujuan, tatanan dasar dan ciri khasnya. Nilai dasar Pancasila ditetapkan oleh para pendiri negara.
Nilai dasar Pancasila tumbuh baik dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan yang telah menyengsarakan rakyat, maupun dari cita-cita.
Kemudian ditanamkan dalam agama dan tradisi tentang suatu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan kebersamaan, persatuan dan kesatuan seluruh warga masyarakat.
2. Nilai Instrumental
Nilai instrumental Pancasila merupakan dari nilai dasar yang merupakan arahan kinerjanya untuk kurun waktu tertentu dan untuk kondisi tertentu. Nilai instrumental ini dapat dan bahkan harus disesuaikan dengan tuntutan zaman.
Namun nilai instrumental haruslah mengacu pada nilai dasar yang dijabarkannya. Penjabaran itu bisa dilakukan secara kreatif dan dinamik dalam bentuk-bentuk baru untuk mewujudkan semangat yang sama, dalam batas-batas yang dimungkinkan oleh nilai dasar itu.
Dari kandungan nilainya, maka nilai instrumental merupakan kebijaksanaan, strategi, organisasi, sistem, rencana, program, bahkan juga proyek-proyek yang menindaklanjuti nilai dasar tersebut.
Lembaga negara yang berwenang menyusun nilai instrumental ini adalah MPR, Presiden, dan DPR.
3. Nilai Praktis
Nilai praktis Pancasila terkandung dalam kenyataan sehari-hari berupa cara bagaimana rakyat melaksanakan (mengaktualisasikan) nilai Pancasila.
Nilai praksis terdapat pada demikian banyak wujud penerapan nilai-nilai Pancasila, baik secara tertulis maupun tidak tertulis.
Selain itu nilai praktis juga diwujudkan oleh cabang eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, oleh organisasi kekuatan sosial politik, oleh organisasi kemasyarakatan, oleh badan-badan ekonomi, oleh pimpinan kemasyarakatan.
Selain itu, nilai-nilai Pancasila berkembang dan selalu dilakukan perubahan menyesuaikan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi, hingga aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
Sekarang, sudah mengetahui jawaban dari pertanyaan sebutkan dan jelaskan 3 tataran nilai dalam Pancasila menurut Moerdiono bukan? Dengan mengetahuinya, lebih memahami bagaimana alasan kenapa Pancasila menjadi ideologi Indonesia.
Leave a Review