BAIRUT – Kelompok Houthi Yaman adalah bagian dari persamaan perang regional untuk dukung membela Yerusalem. Pernyataan itu diumumkan Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyid Hassan Nasrallah dan Pemimpin Houthi Abdul-Malik Al-Houthi pada Senin (18/10/2021).
Al-Houthi selama ini benar benar merasakan bagaimana nasib Hizbullah yang selalu mendapat intimidasi. Sehingga dari itu, pihaknya mengatakan kelompoknya mendukung peringatan Hizbullah bahwa bahaya bagi Yerusalem akan berarti perang regional.
Di tingkat internal, Al-Houthi menekankan perlunya melanjutkan perjuangan sampai pengepungan Gaza. Selama ini pihaknya tidak terima dengan intimidasi yang dilakukan secara terstruktur dan bertubi-tubi oleh Israel. Sehingga dari itu pihaknya merasa perlu untuk mencabut dan agresi serta pendudukan oleh Zionis berakhir.
Houthi saat ini terlibat perang melawan Arab Saudi dan pasukan koalisi Arab lainnya. Kelompok yang berbasis di Yaman itu sering melancarkan serangan rudal dan drone ke wilayah Saudi. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan mereka bernar-benar untuk Palestina dan Hizbullah untuk melakukan perlawanan.
Saudi menganggap Houthi sebagai ancaman keamanan nasionalnya termasuk dalam menentukan nasib Yerusalem ke depan. Saudi mendukung pemerintahan yang diusir Houthi dari ibu kota Yaman, Sanaa. Hal ini memungkinkan untuk terjadi perang saudara antara Arab Saudi dengan Houthi itu sendiri.
Perang di Yaman masih berlanjut antara Houthi dan pasukan koalisi pimpinan Saudi. Tak ada pihak yang bisa mengklaim kemenangan dalam perang Yaman tersebut. Prang ini cukup panjang dan berlarut-larut hingga saat ini. Sehingga dendam lama antara keduanya masih berlanjut hingga kini dan nanti.
Adapun Hizbullah saat ini mengalami krisis di dalam negeri Lebanon. Negara itu mengalami krisis ekonomi dan politik yang berkelanjutan seiring perubahan pemerintahan berulang kali. Karenanya Hizbullah dengan segera untuk melakukan gerakan perlawanan untuk memulihkan apa kejayaan mereka termasuk dalam memperjuangkan Yerusalem.