Kabarumat.co – Mahasiswa dari Universitas Otonomi Meksiko (UNAM), kampus universitas negeri terbesar di negara tersebut, mendirikan perkemahan untuk membela warga Palestina dan mendukung mahasiswa Amerika Serikat (AS) yang berkemah untuk mengecam serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Majelis Antar-Universitas dan Rakyat dalam Solidaritas dengan Rakyat Palestina, yang dibentuk oleh mahasiswa, akademisi dan pekerja Meksiko, menyetujui pendirian perkemahan sebagai solidaritas dengan Palestina di depan Gedung Pastoran Universitas Otonomi Nasional Meksiko, mulai Kamis (2/5).
Anadolu Agency memberitakan pada Sabtu (4/5), Kolektif Akademisi Palestina Melawan Genosida menjunjung tinggi inisiatif mahasiswa Meksiko dan tujuannya untuk memberikan tekanan guna memutuskan hubungan akademis, politik, olahraga, dan ekonomi dengan Israel.
Komunitas itu juga mengutuk kekerasan aparat polisi terhadap mahasiswa di AS dan Eropa dalam aksi pro-Palestina.
UNAM mengeluarkan pernyataan yang menyatakan dukungan terhadap perkemahan tersebut dan menuntut “rasa hormat” dari para demonstran.
Pernyataan itu menyebut, UNAM akan menghormati ekspresi mahasiswa selama hal tersebut dilakukan dalam batas-batas penghormatan terhadap hak-hak anggota masyarakat lainnya.
Para mahasiswa mendesak pemerintah untuk memutuskan hubungan dengan Israel dan mengkritik hubungan erat antara kedua pemerintah dalam bidang perdagangan, intelijen dan pertahanan.
Pada tahun 2000, Meksiko dan Israel menandatangani perjanjian perdagangan bebas. Menurut data pemerintah Meksiko, perdagangan antara kedua negara telah tumbuh sebesar 157,8%, menjadikan Israel sebagai mitra dagang utama Meksiko di Timur Tengah, dan bertanggung jawab atas 45,2% perdagangan di wilayah tersebut.
Selain itu, Israel telah memasok peralatan militer kepada Meksiko dalam 30 tahun terakhir, termasuk persenjataan, drone, dan malware spionase Pegasus.
Israel terus melancarkan serangan gencar terhadap wilayah kantong Palestina sejak serangan lintas batas pada pejuang Hamas pada 7 Oktober 2023.
Setidaknya 34.622 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan 77.867 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina di Gaza.
PBB mengatakan, serangan Israel di Gaza telah menyebabkan 85% penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur.
Kenali Kami Lebih Dekat
Assalamu Alaikum Akhi Ukhti!! Selamat datang di Kabar Umat
Kami hadir setiap saat untuk menyampaikan berita terpercaya serta wawasan keislaman, keindonesiaan dan kebudayaan hanya buat Akhi Ukhti. Bantu sukseskan Visi kami satukan umat kuatkan masyarakat dengan cara share konten kami kepada teman-teman terdekat Akhi Ukhti !