Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

Eks Napi Terorisme Jack Harun Minta Generasi Muda Pandai Cari Guru, Teman dan Bermedsos yang Tepat

Eks narapidana terorisme (eks napiter) Jack Harun memberikan pesan kepada generasi muda untuk pandai dan tepat mencari guru, teman dan bermedia sosial.

Hal itu disampaikannya saat Open House Virtual dengan Gubernur Ganjar Pranowodi rumah dinasnya, Senin 2 Mei 2022.

“Pesan saya kepada generasi muda, marilah kita secara tepat mencari guru dan teman juga kita bersosial media yang tepat. Begitu Pak Ganjar,” tutur Jack usai mengucapkan Selama Idul Fitri kepada sang gubernur.

Jack menjadi warga pertama yang disapa Ganjar untuk membuka kegiatan open house virtualnya.

Ganjar juga memperkenalkan Jack Harun sebagai pimpinan yayasan bersama eksnapiter lainnya. Ganjar meminta Jack menyampaikan pesan pada para peserta open house virtual. Terutama berkaitan dengan radikalisme.

Tepat pukul 08.30 WIB, Gubernur Ganjar langsung menyapa satu persatu peserta open house virtual. Warga yang ikut dari berbagai daerah.

Mulai dari Jakarta, Wonosobo, Banyumas, bahkan yang ada di luar negeri. Ganjar lalu menyapa Jack Harun yang kini tinggal di Solo.

“Wah ini, yang pertama saya mau ngobrol dengan mas Jack Harun. Beliau ini eksnapiter sekarang jadi pebisnis kuliner,” kata Ganjar yang mengenakan peci kapal tapis khas Lampung.

Ganjar pun kembali mengingatkan pesan yang disampaikan khatib dalam salat Idulfitri yang diikutinya di Lapangan Pancasila Simpang Lima.

“Nah itu, jadi jangan hoaks, tunjukkan persaudaraan kita. Tunjukkan bahwa di antara kita bisa gotong royong, saling hormat dan menghormati,” tandas Ganjar.

Dalam open house virtual ini, Ganjar juga menyiapkan sejumlah hadiah. Mulai alat elektronik, sepeda, laptop hingga produk UMKM. Jack Harun memilih sepeda sebagai peserta pembuka.

Usai berbincang dengan Jack Harun, Ganjar melanjutkan open house virtualnya dan menyapa para peserta. Ada dari Lampung, Banjarmasin bahkan warga yang tinggal di Inggris.

Ahmad Fairozi
Magister Sejarah Peradaban Islam, Universitar Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta.