Jakarta – Koordinator Nasional Aspirasi Milenial Maluku Indonesia memberikan apresiasi kepada Densus 88 Anti Teror Polri yang telah menyadarkan ribuan teroris melalui langkah atau tindakan preventif (pencegahan).
Menurut Fauzan Ohorella, program deradikalisasi Densus 88 ini merupakan wujud dari komitmen Irjen. Marthinus Hukom selaku Kepala Densus 88 yang selalu kedepankan pendekatan humanis dan persuasif terhadap para kelompok teror di Indonesia.
“Menurut kami, program deradikalisasi ini telah terbukti efektif. Sebab, saat ini Polri telah berhasil menyadarkan 3.226 teroris dan dengan saat ini Densus 88 lebih terlihat humanis di mata masyarakat Indonesia”. Ujar Fauzan (20/04/2023)
Dia menambahkan kembali, saat ini berbagai kelompok yang terafiliasi dengan teroris, pasti akan merasa terganggu dengan masifnya program deradikalisasi yang di buat oleh Polri. Pasalnya, dia melihat bahwa masih banyak akun (anonim) yang masih gencar sebarkan propaganda kelompok teror untuk menarik simpatik dari masyarakat.
“Saya sih lihatnya demikian, bahwa mereka melalui akun (anonim) masih gencar menyebarkan propaganda kelompok teror di kanal sosial media. Bahkan, mereka tidak segan menyerang para pejuang anti radikalisme untuk tujuan melemahkan kontra-narasi dalam melawan kelompok teroris”. Ungkapnya
Selain itu, pendiri Aliansi Mahasiswa Muslim Maluku Indonesia ini juga menyampaikan, bahwa kelompok radikal-teroris ini juga telah banyak yang melebur dan berbaur dengan masyarakat, agar tidak terdeteksi oleh APH atau Polri. sehingga, kita sebagai masyarakat harus selalu ikhtiar dalam menjaga diri kita dari hasutan mereka.
“Prinsipnya, kita harus terus mendorong program deradikalisasi ini, agar kita tidak mudah terhasut dengan propaganda mereka. Sebab, di setiap momentum pasti mereka akan berupaya untuk menunggangi dengan tujuan yang mengarah pada perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa kita NKRI”.
Leave a Review