Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

Jelang 2024, FKTP Sumsel Detect Ada Gerakan Radikalisme

Jelang 2024, FKTP Sumsel Detect Ada Gerakan Radikalisme

Ketua FKPT Sumsel Romi Afriansyah mengatakan meningkatnya konstelasi politik jelang 2024, beberapa gerakan radikalisme mulai ambil kesempatan.

”Kita detect itu dan segera waspada,” kata Romi yang baru dilantik periode 2022-2025 oleh Kepala BNPT RI Komjen. Pol. Dr. Drs. Boy Rafli Amar, M.H.

Menurut dia, gerakan sudah terbaca dengan jelas. Sebagai perpanjangan tangan BNPT RI, FKPT Sumsel akan berkordinasi dengan pihak terkait, mencegah paparan radikalisme dan terorisme di Sumsel.

Penetrasi paham radikalisme menyusup dengan berbagai cara. Kecanggihan teknologi memudahkan menyebarluaskan paham tersebut. Parahnya, doktrin menyasarkan ke anak-anak muda generasi bangsa.

Berdasarkan data FKPT Sumsel, kampus menjadi incaran kelompok radikal.

”Kita ada data dan hasil penelitiannya. Anak muda lebih banyak menggunakan internet dan berselancar di dunia maya,” urai  Ketua FKPT Sumsel, Kamis (3/3).

Contoh nyata, lanjut dia, tertangkapnya terduga teroris di Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim. Kedelapan orang yang terpapar adalah anak muda.

Kelompok teroris ini cukup cerdas dan sabar. Selama tujuh tahun mereka membaur dan menyamar hidup normal.

”Delapan anak muda nyaris terdoktrin pikiran radikalisme. Mereka diajari menembak, dipersenjatai, karena jaringan terorisme ini jaringan internasional. Anak-anak ini kan polos, kepribadian mereka polos, mudah dipengaruhi,” tambah Romi.

”Untuk kami juga memohon dukungan masyarakat, agar aware dengan lingkungan sekitar.”

FKPT lanjutnya, dalam beberapa program kerja jangan pendek dan panjang, mencoba lebih fokus ke segmen anak muda. Beberapa kegiatan akan dibangun dengan tujuan untuk memulihkan kembali jiwa nasionalisme dan kebangsaan mereka.

Advertisements